Skripsi
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Melalui On The Job Training Dan Off The Job Training Pada Jabatan Fungsional Peneliti Di Lembaga Administrasi Negara Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan SDM fungsional Peneliti di Lembaga Administrasi Negara Jakarta. Ditinjau dari jenis datanya penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dari hasil analisis data diperoleh temuan penelitian terhadap aspek-aspek penelitian dapat ditarik kesimpulan umum, bahwa pengembangan SDM fungsional peneliti di Lembaga Administrasi Negara Jakarta belum optimal. 1. Aspek on the job training, menunjukkan fakta-fakta sebagai berikut. a. Sub Aspek Mentoring (Bimbingan) Kerja, peneliti pertama dan muda belum pernah mendapatkannya. Sedangkan peneliti madya dan utama sangat sangat jarang. b. Sub Aspek Coaching, peneliti pertama dan muda belum pernah mendapat coaching. Sedangkan peneliti madya dan utama hanya sekali saja c. Sub Aspek Magang, belum pernah dilakukan baik internal maupun antar instansi pemerintah. 2. Aspek off the job training, menunjukkan fakta-fakta sebagai berikut. a. Sub Aspek Pendidikan Formal peneliti pertama belum mendapatkan kesempat-an. Sedangkan peneliti muda dan madya dengan status ijin belajar. b. Sub Aspek Diklatpim, peneliti pertama tidak membutuhkannya. Sedangkan bagi peneliti muda, madya, dan utama menyatakan, sangat penting, sesuai UU ASN. c. Sub Aspek Diklat Penjenjangan Peneliti, peneliti pertama dan muda pernah mengikuti. Sedangkan peneliti madya dan utama tidak pernah mengikuti karena mereka diangkat menjadi peneliti sejak tahun 2002. d. Sub Aspek Diklat Teknis lainnya, pertama belum pernah mengikuti. Sedangkan peneliti muda, madya, dan utama pernah mengikuti tetapi sangat jarang. e. Sub Aspek Seminar, Workshop, dan Bimbingan Teknis, seluruh jenjang peneliti pernah mengikuti Workshop metodologi penelitian dan penulisan ilmiah. A. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian tersebut di atas dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut. 1. Aspek on the job training, menyarankan beberapa hal sebagai berikut. a. Sub Aspek Mentoring (Bimbingan) Kerja, pimpimnan hendaknya lebih sering melakukan mentoring kepada semua jenjang peneliti. b. Sub Aspek Coaching, pimpimnan hendaknya lebih sering melakukan coaching kepada semua jenjang peneliti. c. Sub Aspek Magang, perlunya LAN Jakarta melaksanakan program magang bagi SDM fungsional peneliti baik internal maupun antar instansi pemerintah. 3. Aspek off the job training, menyarankan beberapa hal sebagai berikut. a. Sub Aspek Pendidikan Formal, hendaknya dienetapkan kebijakan pendidik-an formal, bagi semua jenjang peneliti, baik tugas belajar maupun ijin belajar, b. Sub Aspek Diklatpim, sangat penting bagi SDM fungsional peneliti hal ini terkait dengan kebijakan pola karier ‘zig-zag’ sesuai amanat UU ASN. c. Sub Aspek Diklat Penjenjangan Peneliti, hendaknya semua jenjang peneliti diberikan kesempatan untuk mengikutinya. d. Sub Aspek Diklat Teknis lainnya, LAN Jakarta perlu menetapkan kebijakan agar semua peneliti pertama bisa mengikuti diklat teknis e. Sub Aspek Seminar, Workshop, dan Bimbingan Teknis, agar terus dilaksa-nakan secara berkesinambungan Workshop tentang metodologi penelitian dan penulisan ilmiah.
Tidak tersedia versi lain