Skripsi
Proses Anggaran Belanja Pada Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Tahun Anggaran 2018
Penyerapan anggaran merupakan suatu hal yang penting bagi instansi pemerintah karena menjadi tolak ukur kinerja suatu instansi. Jumlah anggaran yang terserap menunjukan tingkat kinerja suatu instansi. Akan tetapi tingginya angka serapan bukan berarti tanpa adanya masalah. Fenomena anggaran yang kurang terserap diawal tahun, namun dipaksakan serapannya pada akhir tahun ini menjadi bahasan menarik karena serapan anggaran secara umum hanya memiliki akselerasi tinggi pada saat akhir tahun. Sedangkan di awal tahun, umumnya sulit direalisasikan sebagaimana yang diharapkan publik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses anggaran pada RSUD Cengkareng tahun anggaran 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang melakukan proses perencanaan anggaran, proses pelaksanaan anggaran, dan proses pelaporan. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa penyerapan anggaran; 1. Aspek perencanaan anggaran Dari proses perencanaan anggaran sampai dengan diterbitkan DIPA melalui proses yang panjang yang cukup memakan waktu yang tidak singkat. Proses perencanaan di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng sudah sesuai dengan baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses anggaran diantaranya faktor internal dan eksternal. Faktor internal diantaranya, perencanaan kas, revisi DIPA. Sedangkan faktor eksternal yaitu kebijakan yang tidak dapat diprediksi dipertengahan tahun. 2. Aspek pelaksanaan anggaran Proses pelaksanaan anggaran tidak ada standar kelengkapan dokumen pengadaan, proses pelaksanaan RSUD Cengkareng sudah melakukan pengawasan cukup berlapis baik internal maupun eksternal. Sedangkan untuk jumlah sumber daya manusia khususnya pengadaan belum disesuaikan dengan kinerja yang akan dicapai. 3. Aspek pelaporan Proses pelaporan anggaran sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan pemilik. Pelaporan di RSUD Cengkareng sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Adapun bentuk laporan dapat dilakukan secara online melalui situs akuntansidki.com dan laporan ini dilakukan setiap satu bulan sekali dan dilaporkan kepada Pemilik setiap tanggal yang telah ditentukan setiap bulan. Untuk itu penulis menyarankan : 1. Aspek perencanaan anggaran Penyusunan perencanaan anggaran sebaiknya lebih meningkatkan efektifitas dan efisiensi anggaran. Kegiatan ditahun sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan anggaran. 2. Aspek pelaksanaan anggaran Dokumen pelaksanaan anggaran sebaiknya dibuatkan standarisasi. Sarana dan prasarana dan penambahan jumlah sumber daya. 3. Aspek pelaporan Mempertahankan dan menjadikan budaya organisasi. Untuk menghindari keterlambatan dalam pelaporan sebaiknya berkomunikasi dengan bagian pengadaan sebagai relasi dalam penyusunan pelaporan. Kata kunci: proses perencanaan, proses pelaksanaan, proses pelaporan, Proses Penganggaran.
Tidak tersedia versi lain