Skripsi
Implementasi Kebijakan Penyaluran Bantuan Sosial Bantuan Pangan Non Tunai Oleh Kementerian Sosial di Kota Pangkalpinang
Penyaluran Bantuan Sosial Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan program baru dari Kementerian Sosial sebagai pengganti program Bansos Beras Sejahtera (RASTRA)untuk masyarakat yang kurang mampu dan terdata di Basis Data Terpadu (BDT). Reformasi subsidi beras sejahtera (RASTRA)menjadi Bansos Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) bukan hal yang mudah dalam pelaksanaannya di lapangan, agar tercapai sesuai yang diharapkan menjadi lebih efektif dan berkualitas, agar memenuhi target (6T), yakni tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat harga, tepat kualitas dan tertib administrasi. Penelitian skripsi ini, hanya meneliti tentang Bantuan Sosial Bantuan Pangan Non Tunai (Bansos BPNT). Adapun fokus permasalahannya adalah “Bagaimana Implementasi Program Bantuan Sosial Bantuan Pangan Non Tunai ditinjau dari aspek kesiapan sumber daya manusia, sarana prasarana lingkungan, sumber keuangan dan prosedur dalam penyerahan bantuan sosial bantuan pangan non tunai? dan Bagaimana strategi implementasi program bantuan sosial bantuan pangan non tunai agar berjalan efektif?” Metode yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan metode deskriftif, bertumpu pada data sekunder untuk melihat fakta tataran data primer, sementara pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan, dan bahan di lapangan diperoleh dengan wawancara, dan FGD. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Dalam menganalisis data tersebut, digunakan teori MARILEE S GRINDLE Keberhasilan proses implementasi kebijakan sampai kepada tercapainya hasil tergantung kepada kegiatan program yang telah dirancang dan pembiayaan cukup, selain dipengaruhi oleh Content of Policy (isi kebijakan)dan Contex of Implementation (konteks implementasinya). Teori ini dipandang relevan dengan objek studi yang memfokuskan implementasi Kebijakan Penyaluran Bansos BPNT oleh Kementerian Sosial di Kota Pangkalpinang. Adapun hasil penelitian didapati, bahwa implementasi penyaluran Bansos BPNT di Kota Pangkalpinang berjalan baik, apakah dilihat dari SDM, sarana prasarana, keuangan maupun prosedurnya. Adapun strategi dapat berjalan efektif, karena dipengaruhi oleh faktor yuridis, sosial dan kultural dan dukungan dari BI, OJK dan BNI’46 yang sudah siap dengan perangkat IT-nya.
Tidak tersedia versi lain