Skripsi
Penerapan Sistem Manajemen Mutu Iso 9001:2008 Dalam Proses Pengolahan Arsip Statis Di Arsip Nasional RI
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 adalah suatu standar internasional untuk sistem manejemen mutu/kualitas, yang menetapkan persyaratan dan rekomendasi untuk desain serta penilaian dari suatu sistem manajemen mutu. Sistem manajemen mutu dirancang untuk meningkatkan kinerja dan kualitas dalam sebuah organisasi, serta diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam organisasi. Proses pengolahan arsip statis merupakan kegiatan dalam mengolah arsip statis untuk menghasilkan output sesuai dengan ketentuan dan kaidah kearsipan. Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 mendokumentasikan, mengatur, dan mengukur setiap bisnis proses pengolahan arsip statis sehingga menghasilkan output yang berkualitas bagi masyarakat. Penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam proses pengolahan arsip statis di ANRI, menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan telaah dokumen. Hasil penelitian, secara keseluruhan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam proses pengolahan arsip statis sudah diterapkan, namun masih terdapat kendala dan sub aspek yang belum terpenuhi. Hal ini dapat dilihat pada aspek-aspek dalam Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008: 1. Aspek sistem manajemen mutu, yang meliputi persyaratan umum dan persyaratan dokumentasi telah terpenuhi, tetapi belum konsisten. 2. Aspek tanggung jawab manajamen, komitmen manajemen cukup tinggi, tetapi realisasi sasaran mutu melewati target, dan komunikasi internal masih belum optimal. 3. Aspek manajemen sumber daya, prasarana dan sarana masih kurang, dan lingkungan kerja belum sesuai peraturan. 4. Aspek realisasi produk, pada sub aspek pengendalian, perlengkapan dan pengukuran jarang dilakukan terhadap prasarana dan sarana. Sub aspek pembelian dan produksi dan penyediaan jasa belum dilaksanakan. 5. Aspek pengukuran dan peningkatan, pengukuran kepuasan pelanggan tidak dilakukan terhadap pelanggan eksternal (masyarakat), pengendalian produk terdapat ketidaksesuaian produk yang belum ditindaklanjuti. Saran yang diberikan adalah sebagai berikut: 1. Aspek sistem manajemen mutu, perlu dibuat tim khusus dokumentasi untuk penyediaan, pemeliharaan, dan pengendalian dokumen. Dilakukan pengecekan dokumen maksimal satu bulan untuk mengetahui kelengkapan dokumentasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dalam proses pengolahan arsip statis. 2. Aspek tanggung jawab manajemen, perlu dilakukan komunikasi lebih menyeluruh ke seluruh pegawai, bukan hanya kepada tim. Dalam menetapkan kebijakan/sasaran mutu harus melihat kuantitas maupun kualitas pegawai. 3. Apsek manajemen sumber daya, perlu membuat program anggaran yang didalamnya terdapat anggaran belanja untuk pengadaan prasarana maupun sarana yang diperlukan. 4. Aspek realisasi produk, pengendalian perlengkapan dan pengukuran harus dilakukan terhadap sarana khususnya video player minimal 2 kali dalam satu tahun. Direktorat Pengolahan ANRI harus sering mengecek dan berkoordinasi dengan Biro Umum terkait pemeliharaan perlengkapan dan pengukuran prasarana dan sarana. 5. Aspek pengukuran dan peningkatan, pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan juga terhadap pelanggan eksternal (masyarakat). Ketidaksesuaian produk yang masih ada harus segera ditindaklanjuti.
Tidak tersedia versi lain