Skripsi
Pelaksanaan Menajemen Keselamatan Kebakaran Gedung Rumah Susun Jatinegara Barat Jakarta Timur
Manajemen Keselamatan Kebakaran Gedung yang selanjutnya disingkat MKKG adalah bagian dari manajemen gedung untuk mewujudkan keselamatan penghuni bangunan gedung dari kebakaran dengan mengupayakan kesiapan instalasi proteksi kebakaran agar kinerjanya selalu baik dan siap pakai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kebijakan Menajemen Keselamatan Kebakaran Gedung Rumah Susun Jatinegara Barat Jakarta Timur dilihat dari aspek tahap program kerja, struktur organisasi dan sarana dan prasarana. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan wawancara terhadap 6 orang key informant, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, wawancara dan observasi. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman telaah dokumen, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan menajemen keselamatan kebakaran gedung Rumah Susun Jatinegara Barat Jakarta Timur secara umum berjalan dengan baik dan sesuai dengan peraturan. Maka untuk memberikan rasa aman bagi para penghuni yang tinggal dirumah susun jatinegara barat dari ancaman bahaya kebakaran perlu dibentuk Menajemen Keselamatan Kebakaran Gedung yang vii dipimpin seorang fire safety manager yang bertindak sebagai kepala MKKG sebagaiman tertuang dalam Peraturan Gubernur Nomor 143 Tahun 2016 Tentang Menajemen Keselamatan Kebakaran Gedung. Untuk mengoptimalkan pelaksanaan pembentukan Menajemen Keselamatan Kebakaran gedung pada Rumah Susun Jatinegara Barat, penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Aspek Tahap Program Kerja a. Sub Aspek Sebelum Terjadi Kebakaran Peningkatan pemeliharaan dan perawatan peralatan proteksi kebakaran dan sarana jalan keluar atau sarana penyelamatan jiwa. Hal ini bertujuan untuk kesiapan peralatan yang ada di gedung Rumah Susun Jatinegara Barat Jakarta Timur siap pakai. b. Sub Aspek Saat Terjadi Kebakaran Meningkatkan pelatihan pada warga dan pengelola Rumah Susun Jatinegara Barat dalam upaya pemadaman kebakaran awal yang terjadi pada bangunan gedung dengan peralatan yang siap pakai. c. Sub Aspek Setelah Terjadi Kebakaran Meningkatkan koordinasi dan kerjasama antara kepala MKKG samapai ke tim pendukung dalam memfasilitasi petugas penanggulangan kebakaran serta intansi terkait untuk melakukan pemeriksaan penyebab bencana kebakaran. 2. Aspek Struktur Organisasi a. Sub Aspek Penanggung Jawab Sebagai penanggung jawab MKKG di Rumah Susun Jatinegara Barat membuat program peningkatan pelatihan kemampuan personil mengoperasikan proteksi kebakaran untuk mencegah menghadapi bahaya kebakaran. b. Sub Aspek Pendukung viii Meningkatkan dan memastikan prosedur penanganan keadaan darurat dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap personel termasuk penghuni gedung. 3. Aspek Sarana dan Prasarana a. Sub Aspek Proteksi Kebakaran Sistem deteksi kebakaran yang error atau trouble akibat kerusakan sistem yang ada segera diadakan perbaikan karena hal ini sangat penting agar tidak terulang lagi kesalahan prosedur jika memang ada kejadian sesungguhnya. Disarankan Pemeliharaan dan perawatan peralatan proteksi kebakaran dan sarana jalan keluar atau sarana penyelamatan jiwa ditingkatkan lagi supaya kemampuan dari peralatan tetap terjaga dengan baik. b. Sub Aspek Sarana Penyelamatan Jiwa Untuk meningkatkan tindakan penyelamatan atau evakuasi warga Rumah Susun Jatinegara Barat, personil MKKG sebaiknya diberikan pendidikan dan pelatihan setiap 3 bulan sekali oleh Unit Pengelola Rumah Susun Jatinegara Barat Jakarta Timur.
Tidak tersedia versi lain