Skripsi
Faktor-Faktor Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Utara
Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin PKP) Kota Administrasi Jakarta Utara merupakan salah satu upaya yang dilakukan dalam memberikan perlindungan kepada petugas penanggulangan kebakaran dan penyelamatan (gulkarmat) dari kecelakaan dan penyakit yang ditimbulkan dari pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penerapan K3 pada Sudin PKP Kota Administrasi Jakarta Utara. Adapun yang menjadi aspek penelitian ini adalah: (1) faktor sarana, (2) faktor sikap pimpinan, (3) faktor pendidikan dan pelatihan, dan (4) faktor sikap petugas. Metode penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, wawancara, dan observasi. Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman telaah dokumen, pedoman wawancara, dan pedoman observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor-faktor penerapan K3 pada Sudin PKP Kota Administrasi Jakarta Utara secara umum kurang optimal. ix Untuk lebih mengoptimalkan faktor-faktor penerapan K3 pada Sudin PKP Kota Administrasi Jakarta Utara, maka Penulis menyarankan hal-hal sebagai berikut: 1. Untuk faktor sarana: pimpinan agar memperbaiki dan memelihara APD yang rusak secara reguler. Sehingga persediaan barang bisa tersedia untuk para petugas. Selain itu, pimpinan agar memprioritaskan penggunaan anggaran untuk pengadaan APD setiap tahunnya dan juga meningkatkan kualitas barang APD. 2. Untuk faktor sikap pimpinan: pimpinan agar membentuk Tim Penerapan K3, sehingga penerapan K3 menjadi lebih terarah. Selain itu, perlu ditingkatkan komunikasi antar pimpinan dan pimpinan dengan petugas dengan cara mengadakan rapat koordinasi secara reguler. Di samping itu, pimpinan agar selalu mendengarkan keluhan para petugas gulkarmat. Sehingga pimpinan bisa mengakomodir keluhan tersebut melalui APBD. 3. Untuk faktor pendidikan dan pelatihan: dengan terbatasnya jumlah pegawai yang dikirim untuk mengikuti diklat yang terkait dengan K3 di Pusdiklatkar Ciracas, maka pimpinan agar cermat dalam memilih petugas gulkarmat yang mengikuti diklat. Setelah pulang dari Pusdiklatkar petugas tersebut agar bisa melatih dan berbagi pengetahuan dan keterampilan kepada para petugas yang lain. Untuk kegiatan berbagi pengetahuan tersebut bisa dilakukan satu kali dalam seminggu di Kantor Sudin PKP Kota Administrasi Jakarta Utara atau di pos-pos pemadam. 4. Untuk faktor sikap petugas: para petugas agar selalu menggunakan APD yang sudah diberikan pada saat melaksanakan operasional gulkarmat. Selain itu, petugas gulkarmat agar menjaga stamina dan kesehatannya dengan cara mengisi kegiatan olahraga dan pelatihan bisa dengan menggunakan peralatan operasional di tempat kerja atau pos pemadam setiap kerja.
Tidak tersedia versi lain