Skripsi
Konflik Pekerjaan Keluarga Pada Pegawai Negeri Sipil Biro Protokol Sekretariat Wakil Presiden
Dalam mencapai tujuannya suatu organisasi harus dapat melakukan pengelolaan terhadap sumber daya yang dimilikinya, sumber daya tersebut meliputi Sumber Daya Manusia (SDM) dan non-SDM. Kendala yang sering terjadi pada salah satu sumber daya yaitu hubungan antara pekerjaan dan keluarga, merupakan dua kepentingan yang tidak dapat dipisahkan. Kendala-kendala inilah yang dialami oleh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Biro Protokol pada Deputi Bidang Administrasi Sekretariat Wakil Presiden. Penelitian dilakukan untuk mengetahui konflik pekerjaan-keluarga pada Pegawai Negeri Sipil Biro Protokol dan hasilnya diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan mengenai konflik pekerjaan-keluarga sehingga dapat memahami dan mengantisipasinya guna lebih meningkatkan kinerja dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dalam penelitian ini, metode yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan riset yang bersifat eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi konflik antara pekerjaan- keluarga yaitu Intensitas pekerjaan yang tergolong tinggi dengan alokasi waktu kerja yang padat dan hari libur yang terkadang harus masuk kerja, jam kerja yang panjang dan juga tidak teratur, beban kerja yang berlebihan dan sering kali meninggalkan keluarga untuk dinas keluar kota, terjadi konflik interpersonal di lingkungan kerja, tingginya tingkat absensi atau keterlambatan para pegawai, pengaruh pekerjaan terhadap perannya sebagai Ibu rumah tangga, kecenderungan menurunnya fokus dan konsentrasi kerja yang biasanya dipengaruhi oleh terbaginya perhatian dan waktu untuk bekerja di kantor, menurunnya kinerja dari para pegawai karena masalah dalam rumahtangganya atau keluarganya. Penulis menyarankan adanya pembagian tugas dan pekerjaan secara bergiliran (shift) untuk pekerjaan yang dilakukan diluar hari kerja, hal ini dikarenakan ritme pekerjaan yang tidak menentu dan beban pekerjaan yang sangat tinggi, sehingga setiap pegawai dapat mengatur dan menyeimbangkan Antara pekerjaan dan keluarga, juga dapat memenuhi harapan dan tuntutan keluarga serta tetap menjaga kinerja kerjanya; perlu selalu ditekankan pentingnya integritas, profesionalitas dan kebersamaan kepada setiap pegawai pada saat pertemuan- pertemuan rutin/briefing mingguan, mengingat lingkungan pekerjaan yang menuntut pegawai untuk memiliki motivasi kerja yang tinggi dan kecerdasan emosional dalam mengelola konflik keluarga dan pekerjaan; penentuan target kinerja yang harus dicapai selama periode tertentu merupakan salah satu cara untuk tetap menjaga agar para pegawai memiliki performance yang tinggi; memberikan penjelasan vii kepada keluarga terutama Istri/Suami dan anak-anak tentang pekerjaan kita, bila perlu sekali-sekali perlihatkan suasana ditempat kita bekerja, sehingga keluarga kita dapat membayangkan bagaimana padatnya kegiatan dikantor.
Tidak tersedia versi lain