Skripsi
Pengembangan Kompentensi Pegawai Dalam Pelayanan Keprotokolan pada Badan Penghubung Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Di Jakarta
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui Pengembangan Kompetensi Pegawai Dalam Pelayanan Keprotokolan Pada Badan Penghubung Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Di Jakarta. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan model Spencer dan Spencer (Sutrisno, 2009 : 206 ) Pengembangan Kompetensi Pegawai Dalam Pelayanan Keprotokolan Pada Badan Penghubung Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, yakni : 1) Pengetahuan/Kenowledge, 2) Keterampilan/Skill, dan 3) Sikap/Attitude. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan Teknik wawancara, telaah dokumen dan wawancara dilakukan pada 6 orang key informant, telaah dokumen difokuskan pada dokumen-dokumen yang terkait dengan penelitian difokuskan untuk melihat dalam Pelayanan Keprotokolan Pada Badan Penghubung Daerah Provuinsi Sulawesi Selatan Di Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Pengembangan Kompetensi Pegawai Dalam Pelayanan Keprp\otokolan Pada Badan Penghubung Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Di Jakarta : viii 1. Dari aspek Pengetahuan/Knowledge, mengikuti pelatihan keprotokolan dalam, hal ini pemahaman dan pedoman-pedoman tentang keprotokolan tanggapan yang dilaksanakan dalam kategori kurang baik. 2. Dari aspek Keterampilan/Skill, karena kurangnya melakukan pelatihan-pelatihan tata tempat, tata upacara tentang pedoman keprotokolan maka keterampilan untuk menganalisa suatu permasalahn, dinilai kurang baik. 3. Dari aspek Sikap/Attitude, sudah berjalan dengan baik akan suatu Sikap yang baik dan penuh kesabaran dalam melaksanakan tugasnya. Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan 1. Pengembangan Kompentensi Pegawai Dalam Pelayanan Keprotokolan Pada Badan Penghubung Daerah Provinsi Sulawesi Selatan hendaknya melakukan konsultasi dengan Kementrian Dalam Negeri, Sekretariat Negara ataupun Badan Diklat Provinsi Sulawesi Selatan untuk menyelenggarakan pelatihan atau workshop tentang pemahaman dan pedoman tentang keprotokolan. 2. Petugas Protokol perlu lebih banyak belajar terutama dengan membaca literatur tentang keprtokolan dan terus berkomunikasi tentang peningkatan pelayanan dan peningkatan kapasitas pegawai selaku protokol. ix 3. Perlu dilakukan peningkatan yang lebih intens terhadap komunikasi sesama petugas protokol dari Kementrian/Lembaga Pemerintahan yang ada di Jakarta.
Tidak tersedia versi lain