Skripsi
Pengaruh Produksi Padi dan Harga Pangan Terhadap Volume Impor Di Indonesia (Studi Kasus: Produk Beras)
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang produksi padi, harga beras dan impor beras serta mengetahui pengaruh produksi padi dan harga beras terhadap volume impor beras di Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Impor beras sebagai variabel tak bebas. Sedangkan variabel bebas yang digunakan adalah produksi padi dan harga beras. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskripstif dan analisis regresi linier berganda. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari publikasi tahunan Statistik Indonesia Badan Pusat Statistik (BPS) untuk data series tahunan Harga beras, publikasi Outook Padi Kementrian Pertanian untuk data series tahunan Produksi padi serta publikasi tahunan Statistik Impor Badan Pusat Statistik (BPS) untuk data series tahunan Impor beras. Data yang digunakan merupakan data series tahunan dalam rentang waktu tahun 1983 sampai dengan tahun 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pergerakan Impor beras, produksi padi dan Harga beras berfluktuatif dari tahun ke tahun. Berdasarkan analisis regresi, produksi padi dan harga beras secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap impor beras koefisien determinasi sebesar 0,533 yang berarti bahwa produksi padi dan harga beras memberikan kontribusi sebesar 53,3 persen terhadap viii impor beras, sedangkan 46,7 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian. Hasil analisis menunjukkan bahwa produksi padi dan harga beras memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap impor beras. Berdasarkan kesimpulan dikemukakan, penulis dapat memberikan beberapa saran penelitian sebagai berikut: 1. Kajian ini menilai bahwa harga beras memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap impor beras. Sedangkan produksi padi memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap impor beras. Oleh karena itu, perlu ada kebijakan yang lebih tepat dari pemerintah dalam peningkatan produksi padi nasional supaya impor beras bisa lebih dikurangi dan beras di tingkat harga konsumen dapat dikendalikan. 2. Jalur distribusi beras dari petani sampai dengan tingkat konsumen tidak terlalu panjang supaya harga yang ditawarkan ke konsumen akhir tidak terlalu tinggi. 3. Peningkatan impor beras dalam upaya pemerintah untuk mengendalaikan harga beras harus diawasi secara simultan. Volume impor beras yang tinggi bisa dimanfaatkan untuk kegiatan operasi pasar pada daerah-daerah yang belum mengalami masa panen. Sehingga ada pemerataan ketersediaan beras di seluruh wilayah Indonesia sehingga harga beras tetap bisa dikendalikan. 4. Perlu adanya subsidi pemerintah terkait sewa lahan dan biaya pengolahan lahan pertanian. Sehingga petani biasa menekan biaya dalam proses mulai dari pembenihan sampai dengan penggilingan padi menjadi beras. 5. Peningkatan luas lahan juga perlu ditingkatkan supaya disparitas produksi padi dan luas panen bisa diminimalisir sehingga produktifitas beras bisa meningkat.
Tidak tersedia versi lain