Skripsi
Penanganan Bencana Non Alam Di Wilayah Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Pusat (Studi Kasus KLB Difteri)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan penanganan bencana non alam di wilayah Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat (studi kasus KLB difteri). Aspek penelitian yang diambil sesuai dengan amanat UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yakni ditinjau dari aspek pra bencana, pada saat bencana, dan paska bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Adapun tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah: wawancara, telaah dokumen, dan observasi dengan instrumen berupa pedoman wawancara, pedoman telaah dokumen dan pedoman observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya penanganan bencana non alam di wilayah Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat (studi kasus KLB difteri) secara umum sudah berjalan dengan baik namun belum optimal sehingga perlu adanya usaha peningkatan. Untuk mengoptimalkan dan meningkatkan penanggulangan bencana non alam di Wilayah Kecamatan Kembangan Kota Administrasi Jakarta Barat (studi kasus KLB difteri), maka disarankan sebagai berikut: 1. Aspek kegiatan pra bencana: untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit difteri, maka hendaknya petugas Puskesmas Kecamatan kembangan melakukan pendekatan terhadap masyarakat dengan terus memberikan edukasi akan pentingnya imunisasi untuk mencegah penyakit dengan cara: a. Membuat jadwal rutin untuk pelaksanaan sosialisasi. vii b. Selalu memberikan informasi terbaru terhadap petugas imunisasi. c. Melakukan sosialisasi melalui televisi, radio, dan media sosial. d. Memberikan pelatihan kepada kader kesehatan dan kader cilik. 2. Aspek kegiatan pada saat terjadi bencana: untuk mengoptimalkan pencapaian imunisasi ORI, maka Puskesmas Kecamatan Kembangan perlu melakukan cara-cara: a. Pendekatan terhadap masyarakat yang tidak mau memberikan imunisasi kepada keluarganya. b. Meningkatkan kerjasama dengan pihak swasta dan organisasi profesi. c. Melakukan binwasdal terhadap tempat pelayanan kesehatan swasta dan BPM 3. Aspek kegiatan paska bencana: dalam rangka pemantauan kondisi pasien dan kesiapsiagaan terhadap wilayah setelah terjadi KLB difteri, maka Puskesmas Kecamatan Kembangan sebaiknya melaksanakan: a. Memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang berakhirnya masa KLB, sehingga masyarakat tidak selalu panik terhadap penyakit difteri. b. Memantau pencapaian imunisasi dasar balita di wilayah Kecamatan Kembangan. c. Melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat untuk meningkatkan upaya menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan. d. Melakukan kampanye tentang imunisasi dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Tidak tersedia versi lain