Skripsi
Pengaruh Penerapan Sistem Absensi Sidik Jari (Finger Print) Terhadap Disiplin Pegawai Pada Direktorat Pengolahan Dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan
Latar belakang penelitian ini adalah masih adanya pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai pada Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan (PPHTP) seperti: masih adanya pegawai yang datang ke kantor tidak tepat waktu dan pulang lebih dulu tidak sesuai dengan jam kerja; perilaku pegawai yang tidak sesuai dengan kode etik yaitu menunda pekerjaan dan meninggalkan kantor di saat jam kerja untuk urusan pribadi tanpa izin terlebih dahulu kepada atasan; serta masih adanya pegawai yang tidak masuk kantor tanpa keterangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan sistem absensi sidik jari (finger print) berpengaruh terhadap disiplin pegawai pada Direktorat PPHTP. Variabel-variabel yang diteliti adalah sistem absensi sidik jari (finger print) sebagai variabel bebas (X) dengan indikator: informasi, manusia sebagai pengolah informasi, konsep pengambilan keputusan, dan nilai informasi. Sedangkan disiplin pegawai sebagai variabel terikat (Y) dengan indikator: tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. viii Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pendekatan kuantitatif sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner dengan jawaban tertutup dan pedoman telaah dokumen. Dari hasil pengujian, diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa Ha diterima, yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sistem absensi sidik jari (finger print) dengan disiplin pegawai. Sehingga diketahui kecenderungan pengaruh sistem absensi sidik jari (finger print) terhadap disiplin pegawai yang ditunjukkan dengan persamaan regresi Y = 22.921 + 1.168X. Selain itu, dari hasil analisis uji t diperoleh thitung sebesar 8.641 dan ttabel 1.998. Artinya terdapat pengaruh yang positif antara sistem absensi sidik jari (X) terhadap disiplin pegawai (Y) karena thitung > ttabel yaitu 8.641 > 1.998. Variabel sistem absensi sidik jari (finger print) memberi kontribusi sebesar 54.16% kepada variabel disiplin pegawai Direktorat PPHTP. Sedangkan sisanya 45.84% dipengaruhi faktor lainnya. Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Sebaiknya pegawai berada di kantor selama jam kerja untuk melaksanakan proses kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Sehingga penerapan sistem absensi sidik jari (finger print) tidak hanya mencatat kehadiran dan kepulangan pegawai. 2. Pimpinan pada Direktorat PPHTP sebaiknya memberikan contoh atau teladan yang baik yang ditunjukkan dengan datang ke kantor ataupun pulang dari kantor sesuai dengan jam kerja dan tidak keluar untuk urusan pribadi pada saat jam kerja. 3. Operator sistem absensi sidik jari (finger print) yang ada pada Direktorat PPHTP sebaiknya sering diikutkan pelatihan terkait penggunaan sistem absensi sidik jari (finger print).
Tidak tersedia versi lain