Skripsi
Efektivitas Pelaksanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak Di Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Badan Tenaga Nuklir Nasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan PNBP di PTLR BATAN dan sebagai bahan masukan kepada pimpinan dalam membuat kebijakan pelaksanaan PNBP secara umum. Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum pelaksanaan PNBP di PTLR BATAN telah dilaksanakan dengan baik. Berikut kesimpulan ketiga aspek pelaksanaan PNBP : 1. Aspek pemungutan PNBP, secara keseluruhan pemungutan PNBP sudah efektif dan dilaksanakan dengan baik sesuai dengan peraturan dan prosedur yang berlaku. 2. Aspek pembayaran dan penyetoran PNBP sudah efektif karena telah mengikuti prosedur yang sesuai dengan aturan yang berlaku dan disahkan oleh Kementerian Keuangan dari pembayaran sampai dengan penyetorannya. Penggunaan sistem billing SIMPONI bermanfaat guna penatausahaan dan pertanggungjawaban penerimaan negara secara elektronik yang lebih mudah, efektif dan akuntabel. 3. Aspek Penggunaan PNBP, berdasarkan capaian realisasi penggunaannya sebesar 58,25 persen dari pagu penggunaannya tergolong tidak efektif karena berada dibawah 60 persen. Namun besaran realisasi tersebut terpengaruh dari capaian realisasi penerimaan sebesar 61,08 persen dari target penerimaannya. Hal ini akibat pemberlakuan kebijakan pimpinan BATAN melalui Surat Edaran viii Sekretaris Utama Nomor 2 Tahun 2017 tentang pembebasan pembayaran jasa layanan antar Unit Kerja di BATAN dimana jasa layanan antar unit kerja di BATAN dibebaskan dari pungutan PNBP. Padahal sebagian besar penerimaan PNBP PTLR masih bersumber pada jasa layanan internal BATAN. Saran yang dapat penulis sampaikan diantaranya: 1. Proses pemungutan, pembayaran dan penyetoran PNBP di PTLR dapat diakomodasi melalui sistem informasi yang lebih mudah dipahami dan menyeluruh dengan melakukan interkoneksi antara aplikasi eLIRA dan SIMPONI, sehingga proses administrasi layanan pengolahan limbah radioaktif dapat terhubung dan terpantau dari proses pendaftaran, penjadwalan pengangkutan limbah, pengolahan limbah, penerbitan billing sampai dengan proses pembayaran dan penyetoran ke kas negara. 2. Untuk meningkatkan realisasi penggunaan PNBP, PTLR memerlukan langkah strategis untuk meningkatkan realisasi penerimaan PNBP melalui kerjasama dengan semua pihak yang terkait, diantaranya menjalin kerjasama dengan Bapeten melalui interkoneksi antara aplikasi eLIRA dan aplikasi Balis. Apabila interkoneksi sudah terjalin maka akan memperkaya bank data pengguna zat radioaktif baik dari dunia industri, rumah sakit, perguruan tinggi, instansi lainnya sehingga data tersebut dapat dijadikan bahan inventarisasi potensi penerimaan layanan pengolahan limbah radioaktif untuk memaksimalkan potensi penerimaan PNBP di luar BATAN.
Tidak tersedia versi lain