Skripsi
Evaluasi Tingkat Kesehatan Kinerja Keuangan Pada PT. Krakatau Steel (PERSERO) TBK Tahun 2014 - 2016
Kinerja keuangan merupakan gambaran kondisi keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran dana, yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas. kinerja keuangan sangat lah penting bagi pimpinan suatu perusahaan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi perusahaan untuk kemajuan perusahaan pada masa yang akan datang. Evaluasi Kinerja keuangan bisa dilihat dari laporan keuangan, laporan keuangan dikeluarkan oleh perusahaan secara berkala yang secara umum di keluarkan setiap tahun anggaran. Laporan keuangan sebuah perusahaan mencerminkan kondisi keuangan perusahaan tersebut dengan demikian laporan keuangan harus lah di susun oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dibidang accounting, karena salah dalam menyusun laporan keuangan berakibat fatal dalam keberlangsungan berdirinya perusahaan tersebut. Penelitian ini fokus pada evaluasi tingkat kesehatan kinerja melalui laporan keuangan pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang pada penelitian ini peneliti menitik berat kan penelitian pada Perusahaan Krakatau Steel (Persero) Tbk yang mengalami kerugian berturut-turut pada tahun 2014 s.d 2016 Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kesehatan kinerja keuangan PT. Krakatau Steel (Persero) Tbk dilihat dari Laporan Keuangan pada tahun 2014-2016 berdasarkan Kepmen BUMN No. 100/MBU/2002 dengan menggunakan 8 (delapan) Indiaktor: (1) Imbalan kepada pemegang saham (ROE), (2) Imbalan Investasi (ROI), (3) Rasio kas, (4) Rasio Lancar, (5) Collection Periods, (6) Perputaran Persediaan, (7) Perputaran Total Aset, (8) Ratio modal sendiri terhadap total aktiva. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif vii dengan pendekatan kualitatif dengan Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitan ini adalah Dokumentasi sedangkan prosedur pengolahan data yang digunakan peneliti adalah telaahan dokumen yang didapat dari dokumen laporan keuangan perusahaan. Setelah dilakukan perhitungan terhadap kedelapan indikator-indikator ini yang dilihat dari Laporan keuangan PT Krakatau Steel (persero) Tbk pada tahun 2014 s.d 2016 maka dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Tingkat Kesehatan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dapat dikategorikan Kurang Sehat, itu dapat dilihat dari bobot Aspek keuangan yang di hasilkan oleh perusahaan pada tahun 2014 mendapat bobot 42, tahun 2015 mendapatkan bobot 37,5 dan di tahun 2016 mendpatkan bobot 39,5. Jika di persentasekan dengan bobot yang ditentukan oleh Kementerian BUMN sebesar 70, perusahaan PT Krakatau hanya mendapatkan 60% pada tahun 2014, 53,57% pada tahun 2015 dan 56,43% pada tahun 2016. 2. Pada tahun 2014 s.d 2016 penurunan nilai total bobot Aspek Keuangan PT. Krakatau Steel (persero) Tbk yang sangat signifikan terjadi pada tahun 2015 yang hanya mendapatkan bobot 37,5 dengan persentase 53,57% penurunan terjadi hampir disetiap indikator yang menunjukkan kemampuan perusahan dalam melunasi kewajiban kurang lancar, waktu dalam penjualan persediaan menurun dan memperbesar pinjaman dalam mendanai aktiva perusahaan. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka untuk kinerja keuangan PT Krakatau (Persero) Tbk pada tahun- tahun berikutnya disarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Melakukan peningkatan terhadap daya saing perusahaan dari kualitas produk, harga, jalur distribusi dan pembayaran. 2. Meningkatkan penjualan dengan cara ada nya kebijakan dari pemerintah yang mengharuskan penggunaan produk dalam negeri di setiap pembangunan seperti infrastruktur minimal 30%-50% 3. Melakukan re-organisasi atau re-strukturisasi untuk menekan biaya operasional, sehingga bisa memperkecil pinjaman. 4. Melakukan peningkatan atau melakukan perbaikan-perbaikan pada aspek keuangan, sehingga perusahaan dapat mencapai skor atau bobot yang di tentukan oleh Kementerian BUMN yang tertuang pada Kepmen BUMN Kep-100/ MBU/2002.
Tidak tersedia versi lain