Skripsi
Implementasi Kebijkan Pencegahan Dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pada Sudin Kebakaran Jakarta Barat
Penelitiaan ini secara umum bertujuan untuk mengetahui Implementasi Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Sudin Kebakaran Jakarta Barat. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan model implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn yang dipadukan dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Pada Sudin Kebakaran Jakarta Barat, dengan memperhatikan aspek yang mempengaruhi implementasi, yakni : 1) Ukuran dan Tujuan, 2) Sumber Daya, 3) Agen Pelaksana, 4) Sikap Pelaksana. 5), Komunikasi dan 6) Lingkungan Ekonomi social dam Politik. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik wawancara, telaah dokumen dan observasi. Wawancara dilakukan pada 6 orang key informant, telaah dokumen difokuskan pada dokumendokumen yang terkait dengan penelitian dan observasi difokuskan untuk melihat keadaan dan sarana prasarana pencegahan di kelurahan Wijaya Kusuma kecamatan grogol petamburan di Jl, perdana 1 No 2 Jakarta Barat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa Implementasi Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan bahaya kebakaran pada Sudin Kebakaran Jakarta Barat. : viii 1. Dari aspek ukuran dan tujuan, dalam hal ini Pemerintah masih kurang dalam pencegahan kebakaran dikarenakan kurang terpenuhinya kebutuhan pos di wilayah padat hunian maka dinilai kurang baik 2. Dari aspek Sumber daya, dengan kekurangan jumlah anggota petugas dan juga unit pemadam maka dinilai kurang baik. 3. Dari aspek Agen pelaksana, karena tuntutan di masyarakat yang tinggi dalam penanganan bencana kebakaran dalam banyaknya bentukan organisasi maka dapat dinilai baik dalam kerjasama dengan petugas. 4. Dari aspek Sikap pelaksana, Setiap kejadian apapun sikap petugas harus bias mengayomi masyarakat dengan berbagai permasalahan maka dinilai baik dalam aspek sikap. 5. Dari aspe komunikasi, sudah berjalan dengan baik akan tetapi dari sub aspek frekwensi saya nilai kurang baik. 6. Dari aspek Lingkungan ekonomi social dan politik, karena dalam proses pemadaman tetap berjalan aspek ini tidak berpengaruh dengan petugas maka dapat dinilai baik. Adapun saran yang ingin peneliti sampaikan 1. Agar hendaknya pemerintah lebih memperhatikan Dinas pemadam kebakaran dalam menutupi segala kekurangan personil di lapangan karena untuk lebih memperkecil area wilayah dalam pengamanan bencana kebakaran. 2. Perlunya peningkatan kompetensi SDM dan sarana prasarana bagi petugas pemadam kebakaran. 3. Masyarakat perlu peningkatan kemampuan dalam hal pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran di Kelurahan Wijaya Kusuma. 4. Petugas pemadam harus mampu menagani bahaya kebakaran di lingkungan Kelurahan Wijaya Kusuma. ix 5. Petugas pemadam kebakaran Sektor I Grogol Petamburan harus mampu menjalin komunikasi dengan baik dengan masyarakat. 6. Dalam menjalankan tugas petugas tidak boleh mempermasalahakan status sosial, ekonomi dan pandangan politik.
Tidak tersedia versi lain