Skripsi
Pengelolaan Sampah Terpadu Yang Di Lakukan Oleh Kelurahan Petojo Selatan Kota Adminitrasi Jakarta Pusat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh Kelurahan Petojo Selatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Fokus permasalahan adalah bagaimana pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh Kelurahan Petojo Selatan Kota Administrasi Jakarta Pusat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sedangkan pengumpulan data adalah wawancara dengan key informant, yaitu kepada orang tertentu disesuaikan dengan informasi yang dibutuhkan. Pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh Kelurahan Petojo Selatan Kota Administrasi Jakarta, dinilai dari beberapa aspek yang meliputi: Aspek fasilitas pengolah limbah, Aspek geologi tata lingkungan lokasi dan sekitar, serta aspek sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Adapun hasil penelitian dari pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh Kelurahan Petojo Selatan Kota Administrasi Jakarta secara umum cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil Pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh Kelurahan Petojo Selatan Kota Administrasi Jakarta pada tahun 2018. Dalam pengelolaan sampah terpadu yang dilakukan oleh Kelurahan Petojo Selatan Kota Administrasi Jakarta Pusat disarankan agar: 1. Aspek Fasilitas pengolah limbah vii a) Melakukan antisipasi terhadap kekurangan petugas pengangkut sampah yang menggunakan gerobak sampah, sehingga tidak terjadi kekosongan petugas; b) Melakukan penambahan fasilitas armada mobil lintas sampah, mengingat hanya satu mobil lintas yang ada di Kelurahan Petojo Selatan, sehingga pengangkutan sampah tidak terkendala jika kendaraan tersebut mengalami kerusakan. 2. Aspek geologi tata lingkungan lokasi dan sekitar a) Meningkatkan pengawasan terhadap pengelolaan sampah, mengingat pengelolaan sampah memiliki dampak lingkungan di masyarakat sekitar; b) Melakukan respon yang lebih tanggap lagi ketika ada pengaduan, saran, dan masukan dari masyarakat sekitar, sehingga lingkungan pengelolaan sampah menjadi lebih baik lagi; c) Mempertahankan rapat koordinasi dengan para Ketua Rukun Warga dan Rukun Tetangga setempat yang dilakukan sebulan sekali, untuk mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang akan timbul; 3. Aspek Sosial dan ekonomi masyarakat sekitar a. Meningkatkan dampak sosial yang lebih baik lagi bagi lingkungan di sekitar pengelolaan sampah terpadu, sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar; b. Melakukan respon yang lebih tanggap lagi ketika ada pengaduan, saran, dan langkah-langlah yang sudah dilakukan, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tidak tersedia versi lain