Skripsi
Partisispasi Masyarakat Dalam Kegiatan Urban Farming Di Kelurahan Cempaka Putih Timur Kota Adminitrasi Jakarta Pusat
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Urban Farming di Kelurahan Cempaka Putih Timur Kota Administrasi Jakarta Pusat. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, telaah dokumen dan observasi lapangan. Penelitian ini dikaji melalui tiga aspek yaitu : (1) Aspek adanya tanggung jawab, (2) Aspek kesediaan memberikan sumbangan, dan (3) Aspek kesediaan terlibat di dalam kelompok. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa partisipasi masyarakat dalam kegiatan urban farming di Kelurahan Cempaka Putih Timur sudah dilakukan dengan baik. Ditinjau dari aspek adanya tanggung jawab bahwa tanggung jawab masyarakat serta stakeholder terkait sudah berjalan sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing. Ditinjau dari aspek kesediaan memberikan sumbangan, masyarakat sudah berpartispasi dengan berbagai sumbangan yang diberikan yang berbentuk sumbangan pemikiran, tenaga, keterampilan, barang dan uang. Ditinjau dari aspek kesediaan terlibat di dalam kelompok, sudah dilakukan masyarakat dengan terbentuknya kelompok-kelompok pertanian. Untuk memaksimalkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan urban farming di Kelurahan Cempaka Putih Timur, maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Dari aspek adanya tanggung jawab, Pemeritah Daerah Provinsi DKI Jakarta melalui stakeholder terkait perlu membuat suatu kebijakan yang ix dapat mendukung pemenuhan sarana dan prasarana seperti menyediakan kebutuhan air bersih dan pulsa listrik serta pemberian insentif bagi penggiat urban farming. 2. Dari aspek kesediaan memberikan sumbangan, penulis menyarankan agar kegiatan ini dapat dilakukan di seluruh wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur. Lurah beserta stakeholder terkait perlu melakukan usaha mendorong masyarakat lainnya untuk ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan urban farming. 3. Dari aspek kesediaan terlibat di dalam kelompok urban farming, penulis menyarankan agar stakeholder terkait mengajak kaum muda (milenial) agar dapat berpartisipasi dalam kegiatan urban farming melalui berbagai macam usaha.
Tidak tersedia versi lain