Skripsi
Budaya Kerja Pegawai Di Taman Margasatwa Ragunan Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Budaya kerja akan terbentuk jika setiap individu pegawai mampu memahami setiap norma, nilai-nilai dan aturan yang terkait dengan diri si pegawai dan yang dikerjakannya. Dalam organisasi sangat dibutuhkan budaya kerja karena budaya kerja pegawai dalam sebuah organisasi akan menjadi ciri khas untuk organisasi dan menjadi cerminan bahwa pegawai mampu menjalankan segala tugas yang diberikan oleh organisasi. Dari budaya kerja terdapat nilai-nilai dan menjadi aspek-aspek yang menjadi dasar organisasi dalam membangun budaya kerja pegawai, seperti : komitmen melayani, integritas dan taat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya kerja pegawai di Taman Margasatwa Ragunan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen dan wawancara terhadap key informant. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa budaya kerja pegawai di Taman Margasatwa Ragunan Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta telah berperilaku dengan baik yaitu memberikan pelayanan dengan baik, tidak ada grativikasi,disiplin dan berkoordinasi dalam melaksanakan tugas, dapat dilihat dari : 1. Aspek komitmen melayani, dalam memberikan pelayanan telah ditetapkan dalam bentuk Standar Operasional Prosedur (SOP). Pegawai telah bekerja sesuai dengan Standar Operasional viii Prosedur (SOP) yang ada, berkaitan dengan komitmen melayani. Pegawai berkomitmen penuh dalam melayani pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR), pada hari libur pun para pegawai tetap melayani dengan senyum sopan dan santun. Guna memberikan kenyamanan kepada para pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR), maka Taman Margasatwa Ragunan (TMR) memberikan rasa aman dengan kondisi kandang-kandang dan pohon-pohon yang ada dilokasi Taman Margasatwa Ragunan (TMR). 2. Aspek integritas, dalam penyediaan barang dan jasa yang ada di Taman Margasatwa Ragunan (TMR), telah dibentuk Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa (BPPBJ) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan telah melakukan tugasnya sesuai dengan prosedur yang ada, untuk mencegah gratifikasi di lingkungan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) telah dipasang himbauan berupa spanduk sesuai dengan Perpres no 87 tahun 2016 tentang saber pungli dan sanksi telah ditetapkan bagi pelanggar gratifikasi. Para pegawai telah mengikuti himbauan tersebut sehingga tidak terjadi gratifikasi ini dibuktikan dengan Taman Margasatwa Ragunan (TMR) mendapatkan predikat 2 wilayah bebas korupsi dari Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Provinsi DKI Jakarta . 3. Aspek taat, dalam melaksanakan tugasnya pegawai diharuskan menggunakan seragam dan atribut yang telah ditetapkan. Bagi pegawai yang melanggar aturan akan dikenakan hukuman disiplin dan akan mempengaruhi tunjangan kinerja daerah. Pemimpin selalu membuka pintu untuk melakukan perubahan dan aturan yang disepakati bersama. ix Berdasarkan kesimpulan tersebut penulis menyarankan hal-hal berikut : 1. Aspek komitmen melayani Perlu adanya penjualan tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan (TMR) secara online, karena mengikuti perkembangan yang ada pada masa kini. Lahan parkir mobil dan motor perlu penambahan kapasitas parkir sehingga tidak menimbulkan polusi udara yang berlebehan di dalam lingkungan Taman Margasatwa Ragunan (TMR). 2. Aspek integritas Harus ada apresiasi untuk pegawai, karena telah menjalankan tugasnya sesuai dengan aturan yang ada bahkan pada saat liburan lebaran pun pegawai tetap menjalankan tugas melayani pengunjung Taman Margasatwa Ragunan (TMR). 3. Aspek taat Pengadaan seragam dan atribut lapangan untuk kualitasnya, perlu ditingkatkan demi kenyamanan pegawai dalam menggunakannya pada saat melakukan aktifitas bekerja fisik
Tidak tersedia versi lain