Skripsi
Pengaruh Tata Ruang Kantor (Ergonomi) Tehadap Kinerja Pegawai Pada Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jendral Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral
Latar belakang penelitian ini bermula dari ketertarikan penulis terhadap kondisi dan desain ruangan Biro Sumber Daya Manusia dan berdasarkan data pada Laporan Kinerja Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM tahun 2018 terdapat tidak kesesuaian luas ruangan kerja pegawai antara kondisi eksisting dengan PMK Nomor 7/PMK.06/2016 dan berdampak pada kinerja pegawainya, luas ruangan kerja setiap pegawai 2 m² sedangkan menurut peraturan menteri keuangan standar luas ruangan kerja setiap pegawai adalah 5 m². Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dan seberapa besar pengaruhnya tata ruang kantor yang ergonomi terhadap kinerja pegawai yang diukur dengan menggunakan indikator – indikator dalam variabel tata ruang kantor sebagai variabel bebas ( X) dan kinerja pegawai sebagai variabel terikat ( Y ). Variabel bebas indikatornya: Ketepatan jarak antara pegawai dengan perabot dan peralatan kantor, Ketepatan jumlah pegawai dengan ruang kantor, Ventilasi udara, Ketepatan pencahayaan sedangkan variabel terikat indikatornya : Kuantitas pekerjaan, Kualitas pekerjaan, Kerjasama. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan teknik pendekatan kuantitatif sedangkan instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan jawaban tertutup dan pedoman telaah dokumen. Dari hasil penelitian tata Ruang Kantor (Ergonomi) mempunyai hubungan positif yang signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Biro Sumber Daya Manusia Sekretariat Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dari hasil uji Ho ditolak dan Hɪ diterima dan pada rentang sedang dengan nilai Pearson Correlation (0.446) positif dan berada pada rentang 0.40 – 0.599 viii sedangkan hasil uji regresi tata ruang kantor nilainya positif 0.240, dengan demikian Kinerja Pegawai = 25.699 + 0.240 Tata Ruang Kantor (Ergonomi) yang artinya setiap ada perubahan pada point tata ruang kantor maka kinerja pegawai juga akan berubah sedangkan prosentase kontribusi pengaruh Tata Ruang Kantor (Ergonomi) terhadap Kinerja Pegawai di Biro Sumber daya Manusia Kementerian ESDM adalah sebesar 19.9%. Saran bagi Biro Sumber Daya Manusia dengan kondisi terbatasnya ruangan kerja bagi setiap pegawai perlu diterbitkan kebijakan mengenai sistem pemberkasan non kertas/ paperless untuk kelengkapan berkas yang tidak memerlukan tanda tangan asli. Hal tersebut untuk mengurangi file arsip di Biro Sumber Daya Manusia sehingga mengurangi penggunaan ruangan kerja untuk menumpuk arsip.
Tidak tersedia versi lain