Skripsi
Penerapan Penerapan Budaya Kerja Guru Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Di SMP Negeri 146 Jakarta
Guru memegang peranan penting dalam proses pembelajaran, di mana kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan. Kegiatan belajar mengajar merupakan proses yang mengandung serangkaian aktivitas guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan budaya kerja guru dalam kegiatan proses belajar mengajar di SMP Negeri 146 Jakarta. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi pustaka. Adapun instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman wawancara dan pedoman studi pustaka. Aspek penelitian yang diteliti dalam skripsi ini adalah: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa penerapan budaya kerja guru dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 146 Jakarta secara umum sudah diterapkan dengan cukup baik oleh para guru. Meskipun masih terdapat beberapa guru yang belum optimal dalam menerapkan budaya kerja tersebut. Untuk dapat lebih mengoptimalkan penerapan budaya kerja dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 146 Jakarta, maka penulis menyarankan sebagai berikut: 1. Aspek Perencanaan Pembelajaran: disarankan kepada Kepala Sekolah agar memberikan pembinaan dan sosialisasi di sekolah tentang tugas dan fungsi guru berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku. Selain itu, Kepala Sekolah agar menekankan kepada semua guru dalam hal pembuatan RPP yang baik dan benar dengan harapan akan menjadi pembiasaan dan kebiasaan dalam pembuatan rencana program pembelajaran sebelum melaksanakan pengajaran. 2. Aspek Pelaksanaan Pembelajaran: agar Kepala sekolah mempelajari dan melakukan pendekatan personal kepada guru yang melakukan dan menerapkan budaya kerja yang tidak baik. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka untuk mengetahui latar belakang permasalahan yang menyebabkan guru yang bersangkutan memperlihatkan dan menerapkan budaya kerja yang tidak baik. Selain itu, disarankan juga agar sekolah secara berkala melakukan kegiatan bersama yang dapat menciptakan kedekatan dan kekeluargaan serta kekompakan tim kerja yang dikemas dalam kegiatan refreshing seperti kegiatan outbound. 3. Aspek Penilaian Hasil Pembelajaran: disarankan agar guru dan manajemen sekolah selalu mengikuti standar yng telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam penyelenggaraan penilaian hasil pembelajaran. Selain itu, disarankan kepada Kepala Sekolah agar melaksanakan penyegaran keilmuan bagi para guru dalam bentuk workshop dan sejenisnya yang diharapkan akan menumbuhkan ide baru dalam model penilaian yang lebih tepat dalam rangka melaksanakan penilaian hasil pembelajaran
Tidak tersedia versi lain