Skripsi
Upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dalam Penguasaan Bahasa Inggris Di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) dalam penguasaan Inggris di RSUP Persahabatan. Dengan mengetahui pengembangan SDMK dalam penguasaan bahasa Inggris baik secara aktif dan pasif memberikan bukti (evidence) dalam rangka evaluasi pengembangan mutu dan saran untuk pengoptimalan pengembangan SDMK di lingkungan RSUP Persahabatan. Dalam Penelitian ini digunakan konsep berpikir dari teori Montana dan Charnov yang menggunakan metode Formal (on-the-job methods of development) dan Informal (off-the-job methods of development). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara tidak terstruktur yang dilakukan kepada tujuh orang key informants dan telaah dokumen melalui studi kepustakaan yaitu melalui pengkajian sejumlah dokumen laporan, catatan, jurnal, buku-buku ilmiah, peraturan perundangundangan dan berbagai bahan tertulis lainnya yang relevan dengan konsep kunci penelitian. Dari hasil penelitian semua narasumber menyetujui untuk diadakan kembali pengembangan pegawai sebagai SDMK RSUP Persahabatan dalam penguasaan Bahasa Inggris aktif atau pasif dan berkaitan erat dengan pencapaian visi rumah sakit tahun 2019 ditambah RSUP Persahabatan saat ini sedang menyelenggarakan akreditasi rumah sakit untuk mendapat pengakuan akreditasi nasional (SNARS) dan internasional (JCI). Data yang viii ditunjukkan 67% SDMK RSUP Persahabatan pada tahun 2017 telah menyelenggarakan pengembangan pegawai dengan mengupayakan penggunaan Bahasa Inggris di dalam dan di luar negeri. Saran-saran yang dapat diberikan adalah: 1. Dimulai mendata kebutuhan diklat Bahasa Inggris dan mencatat data pegawai yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris untuk dimasukkan ke dalam sistem informasi kepegawaian sebagai data jika diperlukan. 2. Memilih lembaga diklat Bahasa Inggris yang lebih terjangkau dan efektif untuk Pegawai dan membudayakan percakapan pegawai melalui english day, serta menjaring Pegawai yang mampu menularkan kemampuan Bahasa Inggrisnya kepada pegawai lain. 3. Membentuk kelompok belajar dengan coaching dari internal. 4. Menyelenggarakan pelatihan kerja atau mencari pendidikan sponsorship ataupun melalui penugasan sementara kepada pegawai yang memiliki keterampilan bahasa Inggris untuk melakukan coaching pada pegawai lain.
Tidak tersedia versi lain