Skripsi
Analisis Penempatan Pegawai Pada Kedeputian Bidang Penelitian Dan Kerjasama Badan Standardisasi Nasional
Penempatan pegawai merupakan salah satu fungsi manajemen sumber daya manusia. Penempatan pegawai adalah suatu kebijakan yang diambil oleh pimpinan suatu instansi atau bagian personalia untuk menentukan seorang pegawai masih tetap atau tidak ditempatkan pada suatu posisi atau jabatan tertentu berdasarkan pertimbangan keahlian, keterampilan atau kualifikasi tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memberikan gambaran mengenai pelaksanaan penempatan pegawai di Kedeputian Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN dilihat dari aspek pendidikan, persyaratan pegawai, dan pengetahuan keterampilan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap 5 orang informan kunci dan telaah dokumen untuk memaparkan kondisi pelaksanaan penempatan pegawai di Kedeputian Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan penempatan pegawai di Kedeputian Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN belum sepenuhnya sesuai dengan teori-teori yang digunakan dalam konsep kunci, bahwa 1. Dilihat dari latar belakang pendidikan yang ada, belum semua pegawai dirasa telah sesuai dengan permintaan dari unit kerja masing-masing. 2. Pelaksanaan persyaratan pegawai di Kedeputian Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi BSN belum dapat diimplementasikan secara optimal karena beberapa faktor. 3. Pengetahuan akan uraian tugas telah dimiliki sebaik-baiknya oleh PNS di Kedeputian Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi. Akan tetapi, hal yang menjadi kendala supaya tupoksi dapat berjalan secara efektif adalah ketidaksesuaian vii antara uraian tugas yang telah dirumuskan dan pekerjaan yang dilakukan oleh PNS. Untuk mendukung kinerja, dibutuhkan keterampilan yang tepat, namun PNS di Kedeputian Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi dirasa belum semuanya memiliki keterampilan yang sesuai untuk mendukung tugastugasnya. Untuk itu, penulis menyarankan: 1. Dalam penempatan pegawai sebaiknya dipertimbangkan latar belakang pendidikannya agar sesuai tugas dan fungsi jabatan yang diemban. Hal ini sesuai dengan landasan teori yang dipaparkan di bab sebelumnya, dimana untuk meningkatkan kinerja unit terkait diperlukan tenaga kerja yang memiliki kompetensi pendidikan yang sesuai. 2. Dalam mendorong tercapainya pemenuhan persyaratan jabatan oleh PNS, perlu adanya kebijakan untuk memprioritaskan PNS yang telah memenuhi pangkat dan golongan tertentu untuk mengikuti Diklat sesuai jenjangnya. Sebagai contoh, PNS dengan golongan IIIb, meskipun tidak menduduki jabatan struktural dapat diprioritaskan untuk mengikuti Diklatpim Tingkat IV sehingga ketika tersedia posisi struktural Eselon IV, PNS tersebut telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan dapat dipertimbangkan dalam Baperjakat. 3. Pengetahuan akan uraian tugas seorang pegawai dan keterampilan yang mendukung, erat kaitannya. Pembagian beban kerja harus sesuai uraian tugas yang telah ada dan sebaiknya pekerjaan masing-masing unit atau pusat tidak tumpang tindih supaya ada kesesuaian antara tupoksi dan hasil kinerja. Adapun untuk menunjang kinerja PNS Kedeputian Bidang Penelitian dan Kerjasama Standardisasi maka dibutuhkan keterampilan yang sesuai. Pelatihan-pelatihan memang sudah diberikan untuk PNS, namun belum optimal karena terkendala anggaran. Maka, diperlukan perencanaan penganggaran yang baik untuk pelatihan PNS sesuai kebutuhan. Selain itu, pelatihan juga perlu dievaluasi agar sasaran kebutuhannya tercapai.
Tidak tersedia versi lain