Skripsi
Upaya-Upaya Promosi Konsumsi Ikan Tahun 2014-2015 Oleh Direktorat Akses Pasar Dan Promosi Kementerian Kelautan Dan Perikanan
Ikan merupakan salah satu sumber pangan yang memiliki kandungan gizi yang tinggi. Berhubung belum meratanya minat mengkonsumsi ikan pada masyarakat, maka dibutuhkan upaya-upaya promosi untuk dapat memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat dan kandungan gizi yang ada pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui Upaya-upaya Promosi Konsumsi Ikan Tahun 2014-2015 Oleh Direktorat Akses Pasar dan Promosi Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan aspek-aspek: periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan, metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sedangkan instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari: pedoman wawancara dan pedoman penelaahan dokumen. Berdasarkan penelitian terhadap upaya-upaya promosi konsumsi ikan tahun 2014-2015 oleh Direktorat Akses Pasar dan Promosi, dapat ditarik kesimpulan umum, bahwa upaya-upaya promosinya sudah baik. Hal itu dibuktikan dengan (1) aspek periklanan, yang dilakukan melalui: (a) media elektronik menggunakan bentuk- bentuk talkshow untuk media televisi dan radio sedangkan untuk media online membuat iklan layanan masyarakat yang dipasang di portal berita online; (b) media cetak, yang dilakukan melalui koran; dan (c) media luar ruang menggunakan bentuk- bentuk penayangan iklan layanan masyarakat, di Bandara dan Commuter Line; (2) viii aspek promosi penjualan, yang dilakukan melalui: pameran (expo), mengadakan bazaar, dan mengikuti bazaar yang diselenggarakan oleh instansi/lembaga lain dan oleh mitra-mitra Gemarikan; serta (3) aspek hubungan masyarakat, yang dilakukan melalui: safari peningkatan konsumsi ikan, festival perikanan nusantara dan kerjasama dengan instansi dan pihak-pihak terkait antara lain instansi pemerintah, pemerintah daerah, pihak swasta dan organisasi massa. Upaya-upaya promosi tersebut telah memberikan dampak dengan adanya tren peningkatan konsumsi ikan di Indonesia tahun 2014 sebesar 38,14 kg/kapita menjadi 41,11 kg/kapita pada tahun 2015 dengan pertumbuhan sebesar 7,79%. Walaupun begitu, dalam upaya-upaya promosi tersebut masih terdapat beberapa kekurangan, sehingga penulis memberikan saran-saran: (1) aspek periklanan, intensitas promosi yang dilakukan masih sedikit dan jarang, karena membutuhkan anggaran yang besar untuk periklanan, disarankan untuk dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan, dengan melakukan kerja sama kepada pihak-pihak pengelola: televisi, radio, internet, koran, majalah, tabloid, media promosi luar ruang, dan iklan layanan masyarakat; (2) aspek promosi penjualan, intensitas promosi yang dilakukan masih belum sering dan relatif sedikit, untuk itu disarankan agar lebih memperbanyak kegiatan-kegiatan yang dapat memfasilitasi para pelaku usaha seperti bazaar dan pameran-pameran untuk para pelaku usaha, khususnya di bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; serta (3) aspek hubungan masyarakat, yang dilakukan belum terfokus kepada daerah-daerah dengan angka konsumsi ikan yang masih rendah, disarankan untuk lebih mengintensifkan kerjasama-kerjasama dengan instansi terkait, lembaga-lembaga, organisasi kemasyarakatan dan ritel modern dan untuk lebih memfokuskan kegiatan di daerah dengan angka konsumsi ikan yang masih rendah.
Tidak tersedia versi lain