Skripsi
Pemeliharaan Peralatan Medik Di Rumah Sakit Kanker Dharmais Jakarta
Mutu rumah sakit merupakan salah satu prioritas utama pada saat ini, maka upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit sangat penting dan digiatkan, baik melalui kegiatan akreditasi, maupun Progrm Standarisasi ISO 9001:2008 yang saat ini dilaksanakan oleh RS. Kanker “Dharmais”, sebagai pusat rujukan kanker satu – satunya di Indonesia. Berdasarkan Permenkes 159 b/1998 tentang akreditasi rumah sakit dan Menkes No. 436/Menkes/sk/1993, diharapkan agar rumah sakit memberikan pelayanan terhadap pasien semakin baik. Kegiatan yang dilakukan di unit pelayanan akan terhambat, salah satunya karena kurangnya pelaksanaan pemeliharaan peralatan medik di Rumah Sakit Kanker Dharmais khususnya di IPSRS. Permasalahan penelitian dalam penelitian ini adalah bagaimana pemeliharaan peralatan medik di IPSRS Rumah Sakit Kanker Dharmais. Tujuan penelitiannya adalah untuk mengetahui pemeliharaan peralatan medik di IPSRS. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknis pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, dan telaah dokumen. Adapun instrument penelitiannya adalah menggunakan pedoman wawancara dengan Key Informan seperti Kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana, user, dan teknisi. Adapun temuan–temuan penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : 1. Aspek Preventive pada Rumah Sakit Kanker Dharmais masih kurang baik, karena dalam melakukan pengecekan alat belum secara berkala/ sesuai jadwal. 2. Aspek Corective pada Rumah Sakit Kanker Dharmais sudah cukup baik, yakni perlu ditingkatkan lagi untuk ketersediaan sparepart jika terjadi urgent dalam kerusakan alat. viii Dari temuan tersebut di atas, penulis sarankan kepada manajemen rumah sakit sebagai berikut : Aspek Preventive 1. Untuk kedepannya dalam mengantisipasi resiko beban kerja pemeliharaan yang sifatnya diluar rencana, maka dibutuhkan sebuah analisa lebih lanjut mengenai beban kerja dan ketersediaan sumber daya manusia pemeliharaan alat elektromedik. Hal ini dimaksud agar diketahuinya perbandingan antara beban kerja dengan jumlah petugas yang dibutuhkan. 2. Dalam kaitan dengan kualitas dan profesionalitas para teknisi, diharapkan mereka secara individu dapat terus menerus meningkatkan kualitas dan profesionalitasnya dengan selalu mengikuti perkembangan teknologi peralatan medik yang ada serta mempelajarinya. 3. Perlu diadakannya pelatihan secara berkelanjutan dalam meningkatkan kemampuan petugas pemeliharaan alat medik termasuk didalamnya alat elektromedik yang difasilitasi oleh pihak rumah sakit sehingga diharapkan akan mampu mengantisipasi dampak perkembangan teknologi alat medik. Aspek Korektif 1. Agar lebih dapat meningkatkan efektifitas, dalam rangka perbaikan peralatan medik yang rusak atau tidak berfungsi maka diharapkan para teknisi selalu berprinsip “cepat tanggap” dalam merespon perintah pimpinan dan keluhan – keluhan dari pengguna atau user. 2. Agar para teknisi dapat segera memperbaiki peralatan medik yang rusak, maka diharapkan pimpinan rumah sakit segera memperhatikan ketersediaan sparepart yang dibutuhkan. Disamping itu penulis mengaharapkan agar anggaran untuk pembelian sparepart yang dibutuhkan dapat dialokasikan dalam RAB (Rencana Anggaran Belanja) setiap tahun.
Tidak tersedia versi lain