Skripsi
Efektivitas Pengendalian Internal Atas Pengeluaran Kas Pada Kecamatan Cilandak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pengendalian Internal atas Pengeluaran Kas pada Kecamatan Cilandak dilihat dari beberapa aspek pengendalian internal. meliputi Aspek Lingkungan pengendalian, Aspek Penilaian Risiko, Aspek Kegiatan Pengendalian, Aspek Informasi dan Komunikasi, serta Aspek Pemantauan. Penelitan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode telaah dokumen dan wawancara. Hasil analisis data diperoleh temuan penelitian yang menunjukkan bahwa pengendalian internal atas pengeluaran kas pada Kecamatan Cilandak telah efektif dilihat dari pendekatan proses pada beberapa aspek sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh COSO (Committee of Sponsoring Organization). Hal tersebut ditunjukkan melalui kesimpulan-kesimpulan yang lebih terinci melalui aspek-aspek, antara lain: 1. Aspek Lingkungan Pengendalian, sudah terdapat struktur organisasi dan Sistem Operasional Prosedur (SOP) Keuangan, serta adanya koordinasi dan konsultasi dengan pihak pemerintah terkait. 2. Aspek Penilaian Risiko, konsultasi dengan Pejabat Pengadaan Barang Jasa (PPBJ) agar sesuai dengan peraturan pengadaan barang dan jasa. 3. Aspek Kegiatan Pengendalian, sudah terdapat Review Laporan viii Keuangan dan Rekonsiliasi Laporan Keuangan, catatan keuangan melalui SIPKD, fungsi Bendahara dengan Bagian Akuntansi dipegang oleh satu orang, serta penetapan indikator dan ukuran kinerja pengelolaan keuangan melalui penetapan Serapan Perkiraan Sendiri (SPS). 4. Aspek Informasi dan Komunikasi, sudah terpenuhi aspek informasi dan komunikasi berupa penggunaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) untuk pencatatan keuangan, Sistem E-Monev, serta Sistem Manajemen Kas (CMS) Bank DKI untuk proses transaksi pembayaran. 5. Aspek Pemantauan, telah dilakukan pengawasan melekat serta Evaluasi oleh Inspektorat baik tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan atau Inspektorat Provinsi DKI Jakarta. Adapun saran-saran penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut. 1) Aspek Lingkungan Pengendalian. Disarankan kepada pihak terkait dalam proses pengeluaran kas untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP). 2) Aspek Penilaian Risiko. Perlu diupayakan meminimalkan kesalahan pencatatan (penginputan) melalui kegiatan peng-crosscheck-an yang berjenjang 3) Aspek Kegiatan Pengendalian. Perlu diatur kebijakan mengenai pemisahan fungsi Bendahara (Pemroses pengeluaran kas) dengan Bagian Akuntansi (pencatatan kas). 4) Aspek Informasi dan Komunikasi. Dibutuhkan adanya realisasi pembuatan Sistem Informasi Aset yang akan mendukung keakuratan data keuangan. 5) Aspek Pemantauan. Diperlukan adanya peningkatan pemantauan oleh Inspektorat baik tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Provinsi DKI Jakarta dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan.
Tidak tersedia versi lain