Tesis
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sumber Daya Manusia Di Balai Kesehatan Kerja Pelayaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan
Balai Kesehatan Kerja Pelayaran. Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) merupakan organisasi atau Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan yang berdiri sejak tahun 2002 yang mempunyai tugas melaksanakan pengujian, penilaian, dan pemeliharaan kesehatan bagi tenaga fungsional pelayaran serta penilaian dan penilikan terhadap lingkungan kerja pelayaran. BKKP bertanggung jawab secara teknis administratif kepada Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Wilayah pelaksanaan tugasnya meliputi seluruh Negara Republik Indonesia (KM.66 Tahun 2002). Berdasarkan fokus masalah maka faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SDM Kantor Balai Kesehatan Kerja Pelayaran khususnya Dokter Umum yang ditinjau dari kompetensi individu dan dukungan manajemen. Metodologi yang digunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus dengan menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi dalam rangka untuk mengumpulkan informasi dan pengolahan hasil penelitian. Berdasarkan hasil penelitian : 1. Faktor Kompetensi Individu Faktor Kompetensi Individu meliputi kemampuan, ketrampilan, kompetensi, motivasi yang dimiliki Dokter Umum di Balai Kesehatan Kerja Pelayaran secara umum sudah cukup baik, meskipun kemampuan mendiagnosa penyakit seperti tekanan darah tinggi, diabetes militus, jantung belum sepenuhnya valid karena diagnosa bukan berasal dari dokter spesialis penyakit tersebut diatas, Dokter Umum membuat rujukan ke Dokter Spesialis. Dokter Umum diberikan tunjangan kinerja untuk Dokter Umum sebagai Fungsional Tertetnu yang tingkat tunjangan kinerjanya lebih tionggi dibanding pegawai lainnya; 2. Faktor Dukungan Manajemen Faktor Dukungan Manajemen meliputi kemampuan manajerial, kompetensi manajerial sudah cukup efektif dalam membantu pelaksanaan tugas dan pencapaian kinerja yang diharapkan, meskipun kadang kurang adanya koordinasi;Kompetensi manajerial sudah dimiliki oleh setiap pimpinan di setiap seksi, meskipun harus ada yang peningkatan pelayanan dari pimpinan atau pejabat terkait pemeriksaan Medical Check Up (MCU). Dukungan manajemen dalam memberikan kesempatan terhadap pengembangan kompetensi Dokter Umum di Balai Kesehatan Kerja Pelayaran, dengan pengajuan usulan penerimaan Dokter Spesialis ke Biro Kepegawaian Kementerian Perhubungan;Adanya outbond untuk pengembangan pegawai dan sinergi anatara pimpinan dan bawahan. Diadakannya rapat rutin dengan pimpinan setiap minggunya. Menerbitkan perintah tugas dengan adil dan merata kepada seluruh pegawai. S A R A N Diperlukan dukungan pimpinan untuk mengajukan usulan peningkatan kompetensi Dokter Umum menjadi Dokter Spesialis dengan pengajuan anggaran pendidikan dalam DIPA tahun berjalan. Selain itu diberlakukan peraturan kepada seluruh Rumah Sakit rekanan Balai Kesehatan Kerja Pelayaran pada kegiatan Medical Check Up (MCU) agar peran Dokter Spesialis diutamakan untuk melakukan pemeriksaan dan diagnosa. Adapun perlu terus dibangun komunikasi efektif diantara unsur pimpinan dan staf melalui pertemuan rutin secara berkala, sehingga akan terbangung hubungan kerja dan budaya kerja yang kondusif dan harmonis.
Tidak tersedia versi lain