Skripsi
Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pasien Poliklinik Markas Kesehatan Komando Pasukan Khusus Cijantung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja pegawai terhadap pelayanan pasien poliklinik kesehatan markas Komando Pasukan Khusus Cijantung. Penelitian ini membahas dua variabel yaitu Kinerja pegawai sebagai variabel bebas (X) dan pelayanan pasien poliklinik kesehatan markas Komando Pasukan Khusus Cijantung sebagai variabel terikat (Y).
Metode yang diterapkan adalah metode survey dengan pendekatan kuantitatif, dengan mengamati sebagian populasi, kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini adalah sebagian populasi dari pegawai poliklinik kesehatan markas Komando Pasukan Khusus Cijantung. Teknik pengambilan sampel yaitu sebagian dari populasi sebanyak 54 responden, dengan metode convenience sampling. Sedangkan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas untuk mengetahui taraf signifikan, uji reliabilitas untuk mengetahui pernyataan-pernyataan dalam kuesioner dengan menggunakan rumus Cronbach Alpha dan analisis deskriptif dengan menggunakan uji validitas dan uji t, yaitu untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua variabel, analisis inferensial untuk membuktikan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa ada pengaruh kinerja pegawai terhadap pelayanan pasien poliklinik kesehatan markas Komando Pasukan Khusus Cijantung dengan menggunakan uji Chi-Square atau Kuadrat.
Hasil penelitian
Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kinerja pegawai terhadap pelayanan pasien poliklinik markas kesehatan Komando Pasukan Khusus Cijantung dengan koefisien korelasi 0,738 dengan demikian kontribusi (X) terhadap (Y) sebesar (0,738)2 atau 54.5%. Dengan koefisien korelasi sebesar 0,738, maka korelasi antara kinerja pegawai dengan pelayanan pasien termasuk kategori kuat. Temuan penelitian ini menginformasikan bahwa dalam pelayanan pasien, indikator kinerja yang paling kuat adalah indikator kualitas kerja, karena pegawai dalam melaksanakan pemeriksaan pasien selalu menunjukkan kualitas yang khusus sehingga berupaya semaksimal mungkin untuk mendapat hasil kerja yang sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh organisasi. Sedangkan indikator yang lemah adalah inisiatif sebab dalam implementasi suatu tindakan terhadap pasien ,harus selalu menunggu perintah dari atasan atau pimpinan. Sehingga yang disampaikan atasan kadang masih kurang optimal dalam pelaksanaannya sehingga terjadi kesalah pahaman dalam merealisasi pekerjaan yang dibebankan pegawai atau stafnya. Sehingga ketika semua komponen dalam organisasi dijalankan dengan baik, maka untuk peningkatan kinerja harus dapat mengoptimalkan pelaksanaan pemeriksaan pasien.
Adapun saran yang dapat disampaikan penulis kepada poliklinik kesehatan markas Komando Pasukan Khusus Cijantung adalah sebagai berikut :
1. Kinerja pegawai poliklinik ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan di poliklinik kesehatan markas Kopassus sehingga pasien atau keluarga pasien merasa puas dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
2. Fasilitas personil perlu dilengkapi, kendaran operasional guna memperlancar tugas pekerjaan yang dibebankan para pegawai sehingga akan lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas untuk program-selanjutnya .
3. Kedisiplinan pegawai ditingkatkan agar dalam menghadapi tugas sewaktu-waktu dengan cermat dan tanggap.
4. Diberikan motivasi agar para pegawai dapat memberikan pelayanan prima dalam pelayanan kepada pasien.
5. Kerajinan para pegawai ditingkatkan dalam melaksanaan tugas dan fungsi.
Tidak tersedia versi lain