Tesis
Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Pengendalian Tagihan (SINTAG) Pada Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI)
Berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, Biro Keuangan BPK-RI terbagi 3 (tiga) Bagian, yaitu Bagian Penganggaran Dan Pemantauan, Bagian Perbendaharaan dan Bagian Akuntansi Pelaporan. Pada Bagian Penganggaran Dan Pemantauan adalah tahap perencanaan dengan menggunakan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) dan pada Bagian Akuntansi Dan Pelaporan adalah tahap pertangungjawaban dengan menggunakan Sistem Akutansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) yang menghasilkan laporan keuangan Kementerian/Lembaga secara keseluruhan. Sedangkan pada tahap pelaksanaan yaitu pada Bagian Perbendaharaan belum ada sistem atau aplikasi yang membantu untuk menunjang pelaksaanan tugas dan fungsi sehari-hari. Padahal tahap pelaksanaan ini merupakan tahap yang krusial, karena pada tahap ini banyak terjadi ketidakefektifan dalam penggunaan anggaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Pengendalian Tagihan (SINTAG) pada Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan BPK-RI. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif dan instrumen dalam penelitian ini dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan : (1) Akurasi Informasi, bahwa SINTAG menghasilkan informasi yang akurat karena SINTAG memiliki menu yang lengkap sesuai kebutuhan di Bagian Perbendaharaan, selain itu SINTAG didukung oleh fasilitas media yaitu Dashboard SINTAG untuk memantau langsung proses informasi. (2) Ketepatan Waktu Informasi, bahwa informasi yang disajikan SINTAG cukup tepat waktu, karena SINTAG mampu menyajikan informasi yang real-time pada saat dibutuhkan. SINTAG dapat menyajikan informasi berupa laporan formal maupun laporan insidental untuk kebutuhan pimpinan maupun satker lainnya. (3) Relevansi Informasi, bawah Penyajian informasi dari SINTAG sudah cukup relevan, karena informasi yang disajikan oleh SINTAG telah konsisten dengan data input awal. Bahkan relevansi informasi yang dihasilkan SINTAG mampu mengantisipasi terhadap kebutuhan-kebutuhan informasi diwaktu mendatang. (4) Kelengkapan Informasi, bahwa informasi yang disajikan oleh SINTAG cukup lengkap dan detail karena telah menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan di Bagian Perbendaharaan dan kebutuhan satker lainnya seperti realisasi anggaran, monitoring tanggal perjalanan dinas sampai dengan pertanggungjawaban perjalanan dinas dan lainnya, selain itu SINTAG dapat terintegrasi dengan sistem yang sebelumnya yang telah digunakan pada Biro Keuangan BPK-RI dan kelengkapan informasi lainnya, SINTAG menjamin keamanan informasi dan kenyamanan pengguna dengan adanya security password yaitu login bagi masing-masing pengguna. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut : (1) Perlu adanya peningkatan kemampuan pengguna SINTAG dengan memberikan pelatihan dibidang komputer khususnya yang berkaitan dengan pelatihan program atau pemrograman melalui Diklat. (2) Diharapkan SINTAG tetap konsisten apabila terjadi pengembanganpengembangan sistem yang menyesuaikan kebutuhan organisasi di BPK-RI khususnya di Biro Keuangan. (3) SINTAG harus selalu dilakukan analisis dan evaluasi terhadap perkembangan kebutuhan organisasi di BPK-RI berdasarkan tingkat pengguna sehingga hasil/output berupa informasi SINTAG selalu mempunyai nilai tinggi. (4) SINTAG yang telah digunakan oleh Biro Keuangan BPK-RI selama ini telah terintegrasi dengan sistem sebelumnya yang telah digunakan Biro Keuangan yaitu Sistem Informasi Keuangan (SIK) dan Rencana Kerja Kementerian dan Lembaga (RKA-KL), diharapakan untuk kedepannya SINTAG bisa menyesuaikan perkembangan organisasi yaitu dapat terintegrasi dan bersinergi dengan sistem-sistem baru yang kemungkinan akan digunakan di Biro Keuangan.
Tidak tersedia versi lain