Tesis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Kebijakan E-Procurement Di LPSE Provinsi Sumatera Barat
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijakan e-procurement di Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Model implementasi kebijakan yang digunakan yaitu model implementasi kebijakan dari George C. Edward III yang berusaha menjawab saja prasyarat dan hambatan utama dalam implementasi kebijakan yang meliputi komunikasi, sumber daya, struktur birokrasi, disposisi. Model implementasi kebijakan George C. Edward III memiliki dimensi yang lebih krusial bagi program studi ilmu administrasi negara dan kebijakan publik. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan, melukiskan keadaan objek-objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana mestinya. Key informant yang diwawancarai berjumlah 13 orang dan juga melakukan telaah dokumen. Pada implementasi kebijakan e-procurement di LPSE Provinsi Sumatera Barat tidak ada yang menghambat dalam komunikasi kebijakan. Sumber daya manusia di LPSE Provinsi Sumatera Barat sudah memliki kompetensi seuai yang diharapkan tetapi harus perlu adanya peningkatan kompetensinya dengan melakukan pelatihan-pelatihan seperti pelatihan aplikasi, pelatihan admin dan lain-lain. Disposisi kecenderungan sikap para pelaksana kebijakan dalam melaksanakan kebijakan di LPSE Provinsi Sumatera Barat sudah sesuai dengan peraturan-peraturan perundang-undangan. Dan Standar Operating Procedures (SOP)Pegawai LPSE Provinsi Sumatera Barat menjalankan kewjibannya sudah berdasarkan Standar Operating Procedures (SOP) yang ditentukan oleh LKPP.
Tidak tersedia versi lain