Skripsi
Kepemimpinan Lurah Cipete Utara Kecamatan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan
Kelurahan merupakan bagian organisasi Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pemerintah kelurahan memiliki peran strategis karena berkedudukan sebagai penyelenggara pemerintahan terdepan yang berhadapan langsung dengan masyarakat. Kelurahan Cipete Utara merupakan pembagian wilayah administrasi dibawah Kecamatan Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil Daerah. Untuk dapat mencapai tujuan organisasi Kelurahan yang telah ditetapkan, Lurah sebagai pemimpin tertinggi di Kelurahan harus mampu memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi Kelurahan. Fungsi Lurah sebagai pemimpin di Kelurahan merupakan sesuatu fungsi yang sangat penting bagi keberadaan dan kemajuan organisasi yang bersangkutan dan pemberdayaan serta pimpinan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kepemimpinan Lurah Cipete Utara Kecamatan Kebayoran Baru Kota Administrasi Jakarta Selatan dari 3 Periode Kepemimpinan Lurah (2010 s/d 2012). Variabel yang diteliti adalah Kepemimpinan Lurah yang ditinjau dari Aspek Pengambilan Keputusan, Aspek Pengarahan, Aspek Motivasi dan Aspek Pengawasan. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Sedangkan jumlah key informant dalam penelitian ini adalah 10 orang. Untuk teknik analisis data yang digunakan adalah mengumpulkan data yang diperoleh dari wawancara, telaah dokumen, dan observasi. Kemudian dilakukan pengecekan dan teknik triangulasi sumber, mengklasifikasikan data, menyajikan data yang sudah melalui seleksi kemudian dideskripsikan lalu di ambil kesimpulan dari data-data yang diperoleh dan disajikan serta memberikan saran. Hasil penelitian dari 3 Periode Lurah menunjukkan bahwa Kepemimpinan Lurah: 1. ditinjau dari aspek pengambilan keputusan belum efektif; 2. ditinjau dari aspek pengarahan sudah cukup jelas; 3. ditinjau dari aspek motivasi belum memuaskan; 4. ditinjau dari aspek pengawasan sudah cukup baik. Maka dari itu penulis menyarankan: 1. Lurah sebagai pemimpin diharapkan untuk mampu melakukan komunikasi dua arah kepada pegawai dan warga. 2. Lurah sebagai pemimpin diharapkan dapat memberikan pengarahan dengan baik dan jelas agar mudah dimengerti oleh semua pegawai dan warga. 3. Lurah diharapkan memiliki kedekatan personal kepada setiap orang yang dipimpin dan mengenali karakter sifat individu pegawainya. 4. Lurah diharapkan dapat semakin meningkatkan pengawasan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab.
Tidak tersedia versi lain