Tesis
Efektivitas Service Level Agreement (SLA) Pada Divisi Pengadaan Barang Dan Jasa Kantor Pusat PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Divisi Pengadaan Barang dan Jasa merupakan salah satu dari Divisi Support yang mempunyai peran sangat penting dalamn memenuhi kebutuhan penunjang bisnis BRI. Proses pemenuhan barang/jasa dilakukan melalui Divisi Pengadaan Barang dan Jasa. Pengukuran kinerja digunakan sebagai parameter keberhasilan Divisi Pengadaan Barang dan Jasa apakah berhasil atau tidak yaitu melalui parameter Service Level Agreement (SLA). Dalam pelaksanaannya, proses pengadaan barang dan jasa di BRI masih banyak pengadaannya yang melewati SLA yang telah ditetapkan. Dikatakan melewati SLA yaitu apabila proses pemenuhan barang dan jasa melewati target yang telah ditetapkan Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena dan konteks dalam pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa. Pendekatan yang digunakan adalah Observasi, Wawancara, Dokumentasi dan Trianggulasi Penelitian ini fokus menjawab pertanyaan seberapa efektiv proses Pengadaan Barang dan Jasa.. Penelitian ini dilaksanakan di Divisi Pengadaan Barang dan Jasa PT. Bank Rakyat Indonesia (PERSERO) Tbk yang beralamatkan di Jalan Jend Sudirman Kav 44-46, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat. 10210. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Divisi Pengadaan Barang dan Jasa adalah unit kerja yang terstruktur dan teratur dalam pengelolaan organisasinya dan dikelola secara efektif. Efisiensi yang dilakukan sangat baik walaupun dalam proses pelaksanaannya banyak pengadaan melewati waktu yang telah ditetapkan dalam Standard Operating Procedure. Berdasarkan temuan penelitian, Aspek rencana/program belum dapat berjalan karena poin pembelajaran e-learning materi khusus pengadaan yang belum ada saat ini, padahal jika hal ini dilakukan tentu akan membuat efisiensi biaya. Lalu pengembangan program/sistem terkait pengadaan yang walaupun saat ini telah ada, namun bukan memudahkan tetapi membuat proses menjadi berbelit-belit dan lama. Berdasarkan hasil penelitian ini diajukan saran kepada pengambil keputusan Divisi Pengadaan Barang dan Jasa, yaitu hendaknya manajemen BRI membuat e-learning terkait dengan pengadaan, karena yang berjalan selama ini e-learning yang diberikan hanya tentang perbankan secara umum. Panitia dan user harus mematuhi ketentuan yang ada di kemal, karena ini merupakan tolak ukur apakah SLA sudah dijalankan dengan baik atau belum. Manajemen BRI harus mempertimbangkan untuk merapihkan program yang terkait dengan pengadaan dan membuat program tersebut dapat membantu proses pengadaan lebih cepat, karena pada kenyataannya program yang dibuat bukannya membuat mudah tetapi membuat proses berjalan lebih lama dan rumit.
Tidak tersedia versi lain