Skripsi
Gaya kepemimpinan kepala ruangan di instalasi rawat jalan Departemen Gigi dan Mulut RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta
Gaya kepemimpinan kepala ruangan di Instalasi Rawat Jalan Departemen Gigi dan Mulut sangat mempengaruhi kelancaran dalam pelaksanaan pelayanan pasien. dalam tugas sehari-hari sering menimbulkan kurang adanya komunikasi, kurangnya kesadaran dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas, serta kehadiran perawat yang tidak tepat waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruangan di Instalasi Rawat Jalan RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad Jakarta.
Fokus yang diteliti adalah gaya kepemimpinan otokratik dengan 5 aspek penelitian antara lain: aspek pengambilan keputusan, aspek menjalankan tindakan, aspek mengarahkan bawahan, aspek memberikan motivasi, aspek mengawasi bawahan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dimana sebagai instrument pengumpulan data utama adalah teknik wawancara dengan pedoman wawancara yang dilakukan terhadap beberapa informan kunci disamping melakukan telaah dokumen yang berkaitan dengan fokus permasalahan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala ruangan di Instalasi Rawat Jalan menerapkan gaya kepemimpinan otokratik yang dapat mempengaruhi perilaku bawahan seperti berdisiplin tinggi terhadap tugas, dan selalu tepat waktu. Namun dalam pengambilan keputusan kepala ruangan di Instalasi Rawat Jalan tidak melibatkan bawahan, dalam menjalankan tidakan tidak melihat kondisi dan situasi bawahan, cara memotivasi bawahan dapat meningkatkan semangat kerja. Dalam mengarahkan bawahan sudah sesuai dengan arahan atasan, dan sebagai kepala ruangan bertugas mengawasi bawahan.
Atas dasar tersebut di atas disarankan agar penerapan gaya kepemimpinan otokratik tidak dipertahankan karena dengan gaya yang dimiliki kepala ruangan tidak mampu mewujudkan suasana kerja yang harmonis. Tetapi gaya kepemimpinan otokratik selalu memberi motivasi kepada bawahan dan meningkatkan disiplin kerja.
Pemberian motivasi kepada bawahan dalam bentuk finansial dan non finansial dapat memacu dan meningkatkan semangat kerja bawahan untuk kelancaran tugas. Untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja yang baik perlu adanya pelatihan dan penyegaran kepemimpinan secara berkelanjutan.
Tidak tersedia versi lain