Skripsi
Evaluasi Kerja Pemindahan Arsip Inaktif Pada Bagian Arsip Biro Tata Usaha Sekretariat Menteri Sekretaris Negara Selaku Pusat Arsip Inaktif Sekretariat Negara
Sekretariat Negara RI sebagai lembaga pemerintah yang dipimpin
oleh Menteri Sekretaris Negara, berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada Presiden yang memiliki tugas memberikan dukungan teknis
dan administrasi kepada Presiden dan Wakil Presiden dalam
menyelenggarakan kekuasaan Negara, seperti tercantum pada Peraturan
Presiden Nomor 31 Tahun 2005 tentang Sekretariat Negara dan
Sekretariat Kabinet sangat sarat akan arsip yang bernilai guna tinggi.
Untuk itu perlu dilakukan tindakan penyelamatan terhadap arsip-arsip
tersebut sebagai bahan bukti resmi, nyata, benar dan lengkap mengenai
penyelenggaraan administrasi pemerintahan dan kehidupan kebangsaan
bangsa Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja
pemindahan arsip pada Bagian Arsip Biro Tata Usaha Sekretariat Menteri
Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Aspek yang diteliti kinerja input yang meliputi arsip inaktif yang
dipindahkan, SDM, sarana dan prasana; kinerja proses (prosedur) dan
kinerja output yang berupa Daftar Pertelaan Arsip Pindah.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data
dilakukan dengan wawancara dan telaah dokumen. Sedangkan teknik
pengolahan data yang dipakai adalah perapihan data dari hasil
wawancara maupun dari hasil telaah dokumen selanjutnya
mendeskripsikan hasil wawancara yang berupa kaset hasil rekaman
wawancara menjadi tulisan sesuai alur pikir informan dan dijadikan draf
sementara untuk keperluan analisis. Proses selanjutnya
mengklasifikasikan data dari hasil penelitian dilapangan dan dokumendokumen
kedalam data kinerja input, proses, output yang diikuti dengan
analisis dari sudut pandang evaluasi kinerja. Tahap akhir adalah
mendeskripsikan secara keseluruhan hasil penelitian beserta keterkaitanketerkaitan
antar satuan gejala objek yang ditemui selama penelitian di
lapangan dan menganalisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja kegiatan pemindahan
arsip inaktif dari unit kerja ke Bagian Arsip Biro Tata Usaha Setmensesneg
kurang berhasil atau belum optimal. Hal ini terlihat dari kekurangpahaman
unit kerja terhadap mekanisme pemindahan arsip inaktif dan belum
berjalannya proses pemindahan sesuai dengan peraturan yang ada.
Selain itu, kurangnya jumlah sumber daya manusia, kurangnya kualitas
sumber daya manusia, keterbatasan sarana dan prasarana di masa
mendatang serta belum diterapkannya sistem penemuan kembali secara
elektronik (e-retrival)secara kumulatif menghambat pemindahan arsip
inaktif sehingga penyelamatan arsip bernilai guna tinggi Sekretariat
Negara masih belum optimal dilakukan.
Untuk itu penulis menyarankan agar ditambah jumlah pegawai yang
menangani arsip dengan kualifikasi pendidikan D3 Kearsipan; kualitas
sumber daya manusia perlu ditingkatkan dengan jalan mengikutkan
arsiparis yang ada dalam kegiatan diklat, kursus, maupun seminar;
sosialisasi arsip harus selalu dilakukan; jemput bola arsip inaktif ke tiap
unit kerja harus selalu aktif dilakukan; kedepan perlu dibuat suatu jadwal
pemindahan arsip inaktif di tiap unit kerja; e-retrival segera direalisasi oleh
Bagian Arsip Biro Tata Usaha Sekretariat Menteri Sekretaris Negara.
Tidak tersedia versi lain