Skripsi
Efektivitas Pelatihan Teler Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayana Prima di PT. Bank Tabungan Negara Tbk. Kantor Cabang Jakarta Kuningan
Penelitian dengan judul Efektivitas Pelatihan Teller Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Pelayanan Prima Di PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Cabang Jakarta Kuningan memiliki tujuan: 1. Untuk mengetahui mengenai pelaksanaan pelatihan teller yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pelatihan teller dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan prima. 2. Untuk mengidentifikasai masalah-masalah dan kelemahan konsep dan program pelatihan teller dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan prima. 3. Untuk mengetahui efektivitas pelatihan teller terhadap kualitas pelayanan prima. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskritif dengan analisa kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan berupa kata-kata tertulis dan lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati dengan pengamatan diarahkan pada latar belakang dan individu yang utuh. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, angket langsung dengan tipe pilihan dan isian, observasi dan telaah dokumen. Sedangkan untuk proses analisis datanya terdiri dari pengumpulan data mentah, transkip data, pembuatan koding, kategorisasi data, penyimpulan sementara, triangulasi, dan penyimpulan akhir. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan bahwa pelatihan teller sangat bermanfaat bagi para teller untuk meningkatkan kreativitas, motivasi, rasa tanggung jawab, pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam memecahkan masalah dan berguna bagi pelaksanaan tugas sehari-hari dalam menyelesaikan tugas dengan cepat, tepat, akurat dan efisien, sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan prima kepada nasabah. Di mana kualitas pelayanan prima yang diberikan oleh seorang teller PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Jakarta Kuningan sangat memuaskan sesuai dengan harapan nasabah. Penyelenggaraan program pelatihan teller sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, hal ini dapat dilihat dari penilaian mantan peserta pelatihan terhadap beberapa indikator pelaksanan pelatihan seperti dibawah ini: Penilaian penyelenggaraan pelatihan terhadap indikator perencanaan pelatihan, 81.25% responden mengatakan bahwa proses perencanaan sudah dilakukan dengan baik sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sedangkan penilaian terhadap indikator pelaksanaan pelatihan, 70.83% responden mengatakan bahwa pelaksanan pelatihan sudah dilaksanakan dengan baik dan penilaian terhadap evaluasi pelatihan 76% responden mengatakan bahwa evaluasi pelatihan sudah dilaksanakan dengan baik pula. Untuk itu penulis menyarankan: 1. Pelatihan teller perlu dilakukan kepada semua teller setiap tahun sehingga teller mendapatkan penyegaran dan peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan kualitas pelayanan nasabah. 2. Bahan materi pelatihan harus diperbaharui dan disesuaikan dengan materi yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan pelayanan teller yang diinginkan oleh nasabah. Karena keinginan dan tuntutan nasabah dalam hal pelayanan setiap tahunnya akan berubah. 3. Persepsi tentang kualitas pelayanan prima harus diseragamkan antara unit teller dengan unit-unit lainnya yang terkait. Agar adanya kerjsama antara unit-unit lain yang terkait.
Tidak tersedia versi lain