Tesis
Analisis Kompetensi Inspektur Penerbangan Pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi inspektur penerbangan pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I dan faktorfaktor yang mempengaruhi kompetensi inspektur penerbangan pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif atau sering disebut dengan metode penelitian naturalistik karena dilakukan pada kondisi yang alamiah (naturall setting). Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah dimana peneliti adalah instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat induktif dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui wawancara kepada 7 (tujuh) key informan yang terdiri dari 3 (tiga) pejabat eselon III, 3 (tiga) pejabat eselon IV dan 1 (satu) orang Inspektu Penerbangan. Wawancara dilakukan dengan pedoman wawancara, telaah dokumen dan observasi partisipatif dengan menggunakan pedoman observasi. Analisis aspek-aspek penelitian ini meliputi dimensi yang menggambarkan kompetensi Inspektur Penerbangan dilihat dari pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude). viii Berdasarkan hasil penelitian terkait kompetensi Inspektur Penerbangan Pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I didapatkan kesimpulan: Kompetensi Inspektur penerbangan dilihat dari pengetahuan (knowledge), Inspektur Penerbangan sudah menguasai peraturanperaturan penerbangan namun dalam hal penafsiran pasal-pasal dalam peraturan penerbangan diantara inspektur masih terdapat perbedaan dalam pemahaman, pendidikan formal Inspektur Penerbangan masih belum optimal, sedangkan pelatihan teknis sudah mendukung Inspektur Penerbangan tetapi harus terus dikembangkan sesuai tuntutan agar lebih bermanfaat untuk menambah wawasan. dilihat dari Ketrampilan (SKill) Inspektur Penerbangan masih ada yang belum mampu dalam melakukan pengawasan, masih ada Inspektur Penerbangan belum mampu menyusun laporan hasil pengawasan sesuai dengan format dan mudah dimengerti auditi atau objek pengawasan, kepercayaan diri Inspektur Penerbangan di belum merata, kurang percaya diri bisa disebabkan kurang pengalaman dan pemahaman terhadap aturan. dilihat dari Sikap (Attitude) Inspektur Penerbangan sudah memiliki komitmen dalam menyelesaikan pengawasan, akan tetapi untuk monitoring tindak-lanjut hasil pengawasan berbasis kepada anggaran yang tersedia, dari segi dedikasi dan disiplin Inspektur Penerbangan belum merata masih ada yang terlambat masuk kantor dan terlambat dalam menyampaikan laporan. Faktor – faktor mempengaruhi kompetensi Inspektur Penerbangan pada Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah I sebagai berikut : peraturanperaturan tentang Inspektur Penerbangan, peraturan-peraturan penerbangan baru, tuntutan masyarakat, diskusi atau berbagi informasi antara Inspektur Penerbangan, diklat teknis, budaya organisasi, lingkungan organisasi dan pengalaman kerja.
Tidak tersedia versi lain