Tesis
Manajemen Pagelaran Seni Budaya Betawi Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Pagelaran seni budaya Betawi yang dilaksanakan oleh Unit Pengelola Pusat Pelatihan Seni Budaya Provinsi DKI Jakarta selalu kurang diminati oleh masyarakat padahal setiap tahun dianggarkan untuk pelatihan seni budaya khususnya seni budaya betawi sangat besar. Pada tahun 2016 dianggarkan Selama tahun 2016 Pelatihan seni budaya yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan Budaya sudah cukup banyak. Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pelatihan seni budaya dan pagelaran sebesar Rp. 9.250.626.581,- (Sembilan milyar dua ratus lima puluh juta enam ratus dua puluh enam ribu lima ratus delapan puluh satu rupiah) yang dipergunakan dalam kegiatan pelatihan kesenian, pagelaran manajemen hasil pelatihan bagi guru TK/SD dan bagi pelaku seni berjumlah Rp. 6.561.905.762- (enam milyar lima ratus enam puluh satu juta Sembilan ratus lima ribu tujuh ratus enam puluh dua rupiah). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis manajemen pengawasan pagelaran seni budaya Betawi di Provinsi DKI Jakarta serta faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat jakarta terhadap seni budaya Betawi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Manajemen pagelaran seni budaya Betawi masih relatif rendah disebabkan belum adanya peraturan terkait pengawasan seni budaya Betawi sehingga pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan hanya formalitas saja sesuai dengan Tupoksi saja dan tidak adanya Tim Pengawas seperti Pengawas di bidang Pariwisata dan Pengawas cagar budaya. Selain itu pelatihan sumber daya manusia kurang menjadi perhatian dari unsur pimpinan Unit Pengelola Pusat Pelatihan Seni Budaya sehingga tidak ada anggaran untuk pelatihan sumber daya manusia. Manajemen yang dilakukan selama ini hanya manajemen terhadap jalannya pelatihan saja tanpa memperhatikan minat masyarakat. Hal ini menyebabkan setiap pagelaran yang diadakan oleh Unit Pengelola Pusat Pelatihan Seni Budaya selalu dihadiri kurang dari 150 penonton atau dengan kata lain pagelaran seni budaya betawi belum mampu meningkatkan minat masyarakat atas seni budaya Betawi.
Tidak tersedia versi lain