Tesis
Pengaruh Komitmen Organisasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Auditor Pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Daerah Khusus Ibokota Jakarta
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman informasi tentang hubungan tingkat pengaruh Komitmen Organisasi terhadap kinerja Auditor kemudian tingkat pengaruh Motivasi Kerja terhadap kinerja Auditor serta tingkat pengaruh komitmen organisasi dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Pokok Permasalahan yang diteliti adalah seberapa besar tingkat pengaruh komitmen organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey dengan pendekatan kuantitatif, instrument dalam penelitian ini berupa, kuesioner sebagai alat bantu dalam pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini adalah sebagian auditor pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Perwakilan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Teknik pengambilan sampel yaitu sebagian dari populasi sebanyak 64 responden, dengan metode convenience sampling. Uji coba instrumen penelitian dilakukan didalam sampel sebanyak 30 orang. Untuk menjaring data dari variable yang diteliti digunakan instrumen berupa angket dengan skala Likert. Instrumen ini dikalibrasi dengan menggunakan Validitas butir dan koefisien Reliabilitas. Validitas dan Reliabilitas butir diuji dengan menggunakan bantuan SPSS. Selanjutnya data penelitian dianalisis dihitung dengan penghitungan regresi melalui SPSS. Hasil penelitian menemukan bahwa: (1).Komitmen Organisasi memiliki pengaruh yang positif terhadap kinerja Auditor. Kesimpulan ini didasarkan pada besaran hubungan Komitmen Organisasi terhadap pembentukan kinerja Auditor sebesar 0,652 sedangkan kontribusi x1 terhadap y adalah sebesar 42,5%. Dengan demikian terdapat 57,5% kinerja Auditor ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Adapun dalam pengujian hipotesis menyatakan bahwa Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan. Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi xi sebesar 0,751 dan nilai t-hitung adalah 6,587. Dengan demikian informasi ini memberikan keterangan bahwa variabel Motivasi Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja Auditor. (2). Motivasi Kerja memiliki pengaruh yang positif terhadap Kinerja Auditor pembentukan Kinerja auditor adalah 0,482 sedangkan kontribusi variabel x2 terhadap y adalah 23,2%. Dengan demikian terdapat 76,8% Kinerja Auditor ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti. Adapun dalam pengujian hipotesis menyatakan bahwa motivasi kerja berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Auditor. Hal ini dibuktikan dengan koefisien regresi sebesar 0,528 dan nilai t-hitung adalah 4,237 dengan demikian informasi ini memberikan keterangan bahwa variabel motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor. (3).Adapun hubungan antar komitmen organisasi dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kinerja auditor adalah positif/kuat dan signifikan dengan koefisien korelasi = 0,694. Dengan demikian kontribusi motivasi kerja terhadap pembentukan kinerja auditor adalah sebesar (0,694)2 atau 48,2%. Dengan demikian 51,8% Kinerja auditor ditentukan oleh faktor lain yang tidak diteliti, adapun berdasarkan pengujian hipotesis menunjukan bahwa variabel x1 dan x2 secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel y ditunjukkan dengan nilai F-hitung sebesar 28,329 dengan taraf signifikansi 0,000. Secara umum dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi dan motivasi kerja dalam penerapannya menghasilkan kinerja auditor dapat dikategorikan berjalan dengan sangat baik. Berdasarkan temuan peneliti yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti dapat menyarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Pemantauan terhadap implementasi dilakukan secara sistematis dan terus menerus sehingga kebijakan dari pejabat di lingkungan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia untuk lebih menekankan lagi pentingnya komitmen organisasi di dalam diri auditor yang ada di BPK RI Perwakilan Provinsi DKI Jakarta melalui program-program penguatan kelembagaan (capacity building) seperti pembinaan dan diklat yang dapat mendukung peningkatan kinerja BPK RI. 2. Memotivasi auditor dalam pelaksanaan tugas dan meningkatkan pengawasan yang lebih baik dari pimpinan agar dalam menjalankan tugas audit untuk kepentingan publik lebih efektif dan tepat sasaran. Hal ini dikarenakan dalam hal kinerja auditor masih terdapat beberapa komponen yang menunjukkan hasil yang kurang efektif, yaitu dalam hal output dan outcome. Dua indikator kinerja ini memang menunjukkan kondisi atau status yang positif, namun beberapa sub indikator menunjukkan hasil yang harus lebih diperhatikan oleh pihak organisasi, seperti penyusunan laporan auditor agar tepat waktu. 3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengungkap adanya perbedaan perbedaan hasil-hasil temuan tesis ini dengan hasil-hasil temuan penelitian terdahulu dengan model penelitian Iebih komprehensif. Misalnya model penelitian komitmen organisasi dengan tujuan menilai efektivitas auditor sehingga akan dapat ditentukan secara ilmiah berdasarkan data empirik, dan memotivasi para auditor agar dalam menjalankan tugasnya dilaksanakan secara optimal dan tercapainya tujuan organisasi. Selain itu, penelitian kinerja auditor juga akan dapat menentukan seberapa besar ketercapaian tujuan kinerja auditor dalam menyelesaikan auditnya untuk kepentingan publik.
Tidak tersedia versi lain