Tesis
Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi Indonesia Dan Harga Minyak Mentah Dunia Terhadap Nilai Tukar Mata US Dollar Terhadap Rupiah Pada Tahun 2003-2008
Tujuan Penelitian dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh tingkat inflasi Indonesia terhadap nilai tukar mata uang US Dollar terhadap Rupiah, mengetahui seberapa besar pengaruh harga minyak mentah dunia terhadap nilai tukar mata uang US Dollar terhadap Rupiah dan mengetahui seberapa besar pengaruh kedua variabel diatas terhadap nilai tukar mata uang US Dollar terhadap Rupiah. Berdasarkan pada jenis penelitian, maka penelitian merupakan explanatory research ( penelitian penjelasan ) yaitu penelitian yang berusaha menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel penelitian melalui pengujuian hipotesis yang dirumuskan sebelumnya” dan bersifat kuatitatif. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumenter, yaitu dengan cara memanfaatkan data sekunder berupa data historis baik tentang data kurs USD/IDR, data inflasi Indonesia, data harga minyak mentah dunia dan data suku bunga SBI di perusahaan penyedia data dan berita tentang pasar finansial yaitu Reuters dan Bloomberg mulai bulan Januari 2003 sampai dengan Juli 2008. Adapun data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji asumsi klasik, uji normalitas, analisis statistic deskriptip dan analisis statistic inferensial. Hasil pengujian hipotesis dan analisis hasil penelitian dalam penulisan tesis maka dapat penulis sampaikan bahwa: • Pengaruh tingkat inflasi Indonesia lebih besar/kuat dibandingkan dengan pengaruh harga minyak mentah dunia terhadap nilai tukar mata uang USD/IDR. • Tingkat inflasi Indonesia relatif berpengaruh dibandingkan dengan harga minyak mentah dunia terhadap nilai tukar mata uang USD/IDR namun masih relatif lemah pengaruhnya. • Pengaruh tingkat inflasi Indonesia dan harga minyak mentah dunia secara simultan terhadap nilai tukar mata uang USD/IDR tergolong sedang yaitu sebesar 25.1%, sedangkan sisanya sebesar 74.9% dipengaruhi oleh variabel lainnya antara lain stabilitas politik & keamanan, faktor sentimen pasar, faktor spekulasi dan faktor intervensi pemerintah. v Adapun hasil penelitian dan pembahasan dalam tesis ini yang telah diuraikan dalam penulisan tesis ini dapat disimpulan bahwa: • Kedua variabel bebas tersebut (tingkat inflasi Indonesia dan harga minyak mentah dunia) mempunyai korelasi positif terhadap pergerakan nilai tukar USD/IDR. • Pengaruh Tingkat Inflasi Indonesia secara parsial terhadap Nilai Tukar Mata Uang USD/IDR tergolong lemah, ditunjukkan dari hasil R-Square sebesar 0.139 yang berarti bahwa 13.9% pegerakan nilai tukar mata uang USD/IDR dipengaruhi oleh variabel bebas ini (tingkat inflasi Indonesia). Sedangkan sisanya sebesar 86.1% dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dijadikan data dalam penelitian ini • Pengaruh Harga Minyak Mentah dunia secara parsial terhadap Nilai Tukar Mata Uang USD/IDR lebih kuat dengan nilai R-Square sebesar 0.145 atau 14.5% dibandingkan dengan pengaruh tingkat inflasi Indonesia • Pengaruh tingkat inflasi Indonesia dan harga minyak mentah dunia secara simultan terhadap nilai tukar mata uang USD/IDR tergolong sedang dimana ditunjukkan dari hasil nilai koefisien korelasi sebesar 0.501 dan hasil R- Square sebesar 0.251 yang berarti bahwa 25.1% pegerakan nilai tukar mata uang USD/IDR dipengaruhi oleh kedua variabel bebas ini (tingkat inflasi Indonesia dan harga minyak mentah dunia). Sedangkan sisanya sebesar 74.9% dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak dijadikan data dalam penelitian ini. • Perilaku atau pola pergerakan nilai tukar mata uang USD/IDR masih sering mengalami anomali apabila dibandingkan dengan teori valuta asing yang ada saat ini. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian dalam tesis ini maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Dalam melakukan prediksi terhadap pergerakan nilai tukar mata uang USD/IDR tetap harus mempertimbangkan faktor-faktor lain diluar faktor fundamental ekonomi seperti faktor politik, faktor sentimen dan faktor spekulan, dengan cara melakukan pengumpulan informasi yang lebih lengkap baik melalui media maupun hubungan baik dengan sesama pelaku pasar foreign exchange. 2. Dalam hal pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian atau penjualan mata uang US Dollar terhadap rupiah perlu memperhatikan pula pada kebijakan pemerintah dalam pengendalian moneter (stabilitas nilai tukar) dan aliran dana investor asing dalam pasar keuangan (hot money).
Tidak tersedia versi lain