Tesis
Analisis Penerimaan Retribusi Terminal Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kota Depok
Dalam era otonomi daerah dewasa ini, pemerintah daerah dituntut untuk konsisten mencari sumber pendanaan dalam rangka menjalankan fungsi dan tujuannya sebagai organisasi publik yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu sumber pendanaan bagi pemerintah daerah adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang salah satu unsurnya adalah retribusi daerah. Tujuan utama pemungutan retribusi daerah adalah dana tersebut diperuntukkan demi peningkatan kualitas pelayanan masyarakat terhadap jasa atau fasilitas yang dikelola oleh pemerintah daerah. Pemerintah daerah Kota Depok melakukan usaha meningkatkan Pendapatan Asli Daerah nya dengan mengintensifkan penerimaan melalui retribusi daerah. Indeks Kepuasan Masyarakat Kota Depok Tahun 2010 menunjukkan kesenjangan antara nilai harapan pelayanan yang diterima masyarakat dengan nilai kenyataannya pada 21 (dua puluh satu) unit layanan yang ada di Kota Depok, dan kesenjangan terbesar sebesar 17,02 terjadi pada Unit Pelayanan Terminal.Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Analisa Penerimaan Retribusi Terminal dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah di Kota Depok”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi besarnya penerimaan retribusi terminal di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode eksploratif dengan data kualitatif yang menggambarkan secara mendalam keadaan dan situasi di lapangan. Informan dalam penelitian ini adalah bebrapa dinas yeng terkait dengan penerimaan daerah dari retribusi Unit Pelayanan Terminal . Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa realisasi penerimaan retribusi terminal di Kota Depok menurun setiap tahunnya. Pada tahun 2009, realisasi retribusi terminal mengalami penurunan sebesar Rp 89.973.200,00 dan hal itu terjadi pula pada tahun 2010 yang mengalami penurunan sebesar Rp 172.511.600,00. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya : sarana dan prasarana kurang memadai, Sumber Daya Manusia yang kurang baik dari segi kuanlitas maupun kualitas, dan Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung terhadap upaya peningkatan retribusi daerah . Penulis menyarankan agar pemerintah seharusnya memperbaiki sistem pengelolaan retribusi terminal dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan penerimaan retribusi terminal.
Tidak tersedia versi lain