Skripsi
Implementasi Kebijakan Pemberian Insentif Penulisan Karya Tulis Ilmiah Pada Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Laut Dan Pesisir Badan Penelitian Dan Pengembangan Kelautan Perikanan, Kementerian Kelautan Dan Perikanan
Sebagai salah satu lembaga Penelitian Pengembangan dibawah Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir dituntut menghasilkan produk penelitian dan pengembangan yang bermanfaat untuk masyarakat dan memiliki hak paten, serta publikasi ilmiah yang tersampaikan kepada masyarakat. Namun hal tersebut masih menjadi pekerjaan besar bagi Pusat ini untuk mencari solusi yang tepat. Terkait rendahnya publikasi ilmiah, salah satu kebijakan yang diambil oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) pada tahun 2015 untuk memotivasi peneliti adalah pemberian Insentif Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang besarannya dituangkan dalam Standar Biaya Keluaran KKP, namun dalam implementasi kebijakan ini belum berjalan optimal, yaitu target capaian KTI masih belum maksimal dan insentif tidak terbayarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan pemberian insentif penulisan karya tulis ilmiah pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir, Badan Penelitian dan iv Pengembangan Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2015. Penelitian dilakukan dengan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara secara mendalam terhadap 7 (tujuh) key informant, serta telaah dokumen. Data yang diperoleh melalui wawancara diolah secara ringkas dan sistematis serta disederhanakan dalam bentuk transkrip, sementara hasil telaah dokumen digunakan untuk melengkapi data-data yang diperlukan. Kemudian data-data tersebut dianalisis dan ditarik kesimpulan kemudian dibuat prediksi untuk kemungkinan selanjutnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan ini di Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut dan Pesisir belum berjalan optimal, hal tersebut diketahui dari 4 (empat) faktor yang diteliti, yaitu komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi, (3) diantaranya masih menghambat implementasi kebijakan ini, yaitu faktor komunikasi, sumberdaya, dan struktur birokrasi. Sementara faktor disposisi tidak memberikan pengaruh yang besar, meskipun perlu ditingkatkan peran dari masing-masing pelaksana kebijakan untuk keberhasilan implementasi kebijakan ini ke depan. Saran yang diberikan untuk keberhasilan implementasi ini ke depan adalah (1) Melakukan sosialisasi baik secara verbal maupun tertulis; (2) Peningkatan kualitas dan kapasitas Sumber Daya Manusia melalui pendidikan dan pelatihan, baik teknis maupun non teknis; (3) Penyediaan fasilitas pendukung penyusunan KTI yang memadai; (4) Peran pemimpin dalam menumbuhkan kesadaran dan peran bawahannya, terutama peran peneliti; (5) Pembuatan petunjuk pelaksanaan.
Tidak tersedia versi lain