Skripsi
Realisasi Anggaran Tahun 2013 Pada Direktorat Konflik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui realisasi anggaran tahun 2013 pada Direktorat Konflik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Fokus permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana realisasi anggaran tahun 2013 pada Direktorat Konflik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia?. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptip dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang bersumber dari wawancara terhadap informan kunci dan data sekunder adalah telaah dokumen mengenai realisasi anggaran. Penelitian ini ditinjau dari aspek target dan sub aspek realisasi, efektif dan efisien. Dari hasil penelitian menunjukkan realisasi anggaran tahun 2013 pada Direktorat Konflik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia ditinjau dari aspek target bahwa realisasi anggaran tahun 2013 pada Direktorat Konflik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia tidak sesuai dengan target yang diharapkan yaitu hanya sebesar 59,47%, hal ini menunjukkan bahwa anggaran belum dapat direalisasikan secara efektif dan efisien. Dari hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa realisasi anggaran tahun 2013 pada Direktorat Konflik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia kurang baik karena tidak sesuai dengan target yang diharapkan. vii Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat penulis sampaikan mengenai Realisasi Anggaran Pada Direktorat konflik Pertanahan, Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia untuk tahuntahun mendatang ditinjau dari aspek target adalah: 1. Perencanaan: penyediaan anggaran seharusnya sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan; 2. Revisi: sebaiknya pada waktu kegiatan sedang berjalan, tidak terlalu banyak dilakukan revisi anggaran; 3. Laporan: agar dibuat laporan bulanan secara rutin, dengan adanya laporan dapat dilakukan kegiatan yang memacu realisasi anggaran; 4. Sumber Daya Manusia: dibutuhkan sumber daya manusia yang mengelola keuangan harus yang memiliki kompetensi di bidang keuangan; 5. Komitmen Pimpinan: perlu adanya komitmen pimpinan tentang pengelolaan keuangan.
Tidak tersedia versi lain