Skripsi
Perencanaan Petugas Lapangan Pada Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi Jakarta Pusat
Pemadam Kebakaran merupakan salah satu pekerjaan atau profesi yang paling berbahaya di dunia karena banyak mengandung resiko. Kecelakaan bagi petugas dilapangan dalam profesi ini merupakan suatu kerugian. Kerugian yang terbesar adalah tewasnya petugas pemadam kebakaran dalam hal ini petugas lapangan di dalam menjalankan tugasnya, karena hal ini dapat mengurangi jumlah petugas yang ada. Melihat semakin meningkatnya jumlah petugas yang memasuki usia pensiun serta beratnya tugas yang diemban oleh para petugas lapangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Provinsi DKI Jakarta, dimana mereka dihadapkan pada resiko – resiko yang harus mereka terima dimana resiko - resiko tersebut dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan oleh mereka, maka merupakan suatu keharusan bahwa masalah perencanaan SDM terhadap pelaksanaan tugas pemadaman maupun penanganan bencana lainnya harus mendapat perhatian yang serius terlebih bagi petugas itu sendiri. vii Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan Perencanaan petugas lapangan pada Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran Dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi Jakarta Pusat. Metodologi dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dikaji dalam tiga aspek yaitu: (1) Aspek Kuantitas SDM yang tepat; (2) Aspek Kualitas SDM yang tepat; dan (3) Aspek perubahan lingkungan dan organisasi. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan umum bahwa perencanaan petugas lapangan pada Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi Jakarta Pusat sudah berjalan dengan cukup baik. Dan untuk dapat mengoptimalkan perencanaan petugas lapangan ini maka penulis menyarankan: 1. Aspek kuantitas SDM. Dalam hal ini penulis memberi masukan kepada Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Administrasi Jakarta Pusat untuk senantiasa memberi informasi mengenai kurangnya jumlah petugas lapangan kepada Pimpinan di Dinas Pemadam Kebakaran dan PB Provinsi DKI Jakarta agar segera dilakukannya upaya penambahan jumlah personil petugas lapangan, serta secepatnya diupayakan untuk dibangunnya kantor Sekor dan pos-pos pemadam disetiap Kecamatan dan Kelurahan untuk mempercepat waktu tiba ke lokasi tempat terjadinya kebakaran. viii 2. Aspek Kualitas SDM. Penulis menyarankan agar diadakannya diklat DAMKAR I dan RESCUE setahun dua kali oleh Suku dinas Pemadam Kebakaran dan PB Kota Administrasi Jakarta Pusat guna menjaga fisik dan stamina serta mengasah ketrampilan para petugas lapangan menjadi lebih baik lagi mengingat beban kerja dan resiko yang dihadapi dari tahun ketahun semakin berat, dan bagi para petugas penulis juga menyarankan agar senantiasa meningkatkan disiplin dan mentaati setiap peraturan yang ada, dan bagi para pimpinan hendaknya lebih meningkatkan lagi pengawasan terhadap disiplin anggotanya. 3. Aspek perubahan lingkungan dan organisasi. Dalam hal perubahan lingkungan dan organisasi baik internal maupun eksternal, penulis memberi masukan kepada Kepala Suku Dinas pada Kantor Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan PB Kota Administrasi Jakarta Pusat agar sebaiknya Satu Kantor Sektor itu dipimpin oleh satu orang Kepala Seksi saja. Dan untuk mengisi kekosongan jabatan Kepala Seksi ini sebaiknya dilakukan promosi jabatan bagi anggota staf yang sudah memenuhi kualifikasi untuk dipromosikan menjadi Kepala Seksi. Dan bagi para petugas penulis menyarankan agar senantiasa meningkatkan kemampuan mereka dalam melakukan pendekatan kepada masyarakat sebagai upaya mereka dalam memberikan sosialisasi dan penyuluhan yang baik dan mudah dimengerti bagi masyarakat.
Tidak tersedia versi lain