Skripsi
Peranan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Dalam Pengelolaan Kegiatan Bina Sosial Di Kelurahan Kebon Melati Kota Administrasi Jakarta Pusat
Pengelolaan Kegiatan Bina Sosial oleh LMK Kelurahan Kebon Melati Kota Administrasi Jakarta Pusat merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang trampil dan mandiri, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan membantu mengentaskan kemiskinan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan LMK Kelurahan Kebon Melati dalam pengelolaan Kegiatan Bina Sosial di Kelurahan Kebon Melati Kota Administrasi Jakarta Pusat. Aspek yang diteliti dalam penelitian ini adalah aspek perencanaan, aspek pelaksanaan, dan aspek pengawasan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen, wawancara dengan beberapa key informant. Selanjutnya instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman telaah dokumen dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara umum LMK Kelurahan Kebon Melati sudah berperan dalam pengelolaan Kegiatan Bina Sosial. Demi optimalnya peranan LMK dalam pengelolaan Kegiatan Bina Sosial di Kelurahan Kebon Melati, maka disarankan sebagai berikut: viii 1. Aspek Perencanaan: supaya direncanakan tahapan pelatihan lebih lanjut, jika pelatihan yang sudah terlaksana masih dalam level dasar mungkin bisa ditingkatkan lagi pada perencanaan pelatihan pada level menengah supaya kualitas hantaran lebih bagus dan bermacam-macam. Untuk mengatasi keterbatasan dana, LMK Kelurahan Kebon Melati dapat juga misalnya untuk Pelatihan Ketrampilan Hantaran Pengantin melakukan perencanaan dengan menggandeng perusahaan handuk, perusahaan sajadah, dan mukena melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). 2. Aspek Pelaksanaan: supaya pelatihan dapat dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu. Selain itu, perlu dipikirkan tempat bermain anak; sehingga selama pelatihan, anak-anak peserta pelatihan dapat bermain di ruang bermain yang disediakan. Sehingga peserta yang membawa anak dapat lebih fokus mengikuti pelatihan tersebut. 3. Aspek Pengawasan: supaya syarat kelulusan diperketat agar kualitas lulusan pelatihan lebih berkualitas jika akan ditingkatkan ke tahapan berikutnya. Pengawasan setelah selesainya Pelatihan Ketrampilan Hantaran Pengantin tersebut perlu dilakukan dengan mengikutsertakan peserta pelatihan misalnya pada pameran-pameran, kunjungan tingkat kecamatan, kunjungan Walikota, kunjungan Gubernur, Pameran Jalan Jaksa, Jakarta Fair, dan Lebaran Betawi. LMK Kelurahan Kebon Melati dapat juga dengan bekerjasama dengan dinas terkait seperti Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Perdagangan Provinsi DKI Jakarta untuk mengikuti kegiatan pameran yang dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan kreativitas peserta pelatihan.
Tidak tersedia versi lain