Skripsi
Peran Serta Masyarakat Dalam Rangka Pemanfaatan Embung (Water Trap) Diwilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur Kecamatan Cempaka Putih Kota Administrasi Jakarta Pusat
Embung merupakan daerah tangkapan air yang mempunyai fungsi
menampung air. Pada awalnya embung dibuat untuk difungsikan sebagai
sumur resapan untuk mengurangi limpasan air hujan agar tidak terjadi banjir.
Namun dalam perkembangannya kemudian, embung juga dimanfaatkan
sebagai media untuk mengurangi limpasan air hujan, melestarikan air tanah,
dan menambah kandungan air tanah.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui
bagaimana peran serta masyarakat dalam rangka pemanfaatan embung
(water trap) di Wilayah Kelurahan Cempaka Putih Timur Kecamatan
Cempaka Putih Kota Administrasi Jakarta Pusat. Aspek yang diteliti dalam
penelitian ini adalah: peran serta masyarakat dalam rangka pemanfaatan
embung sebagai media mengurangi limpasan air hujan, peran serta
masyarakat dalam rangka pemanfaatan embung sebagai media
melestarikan air tanah, dan peran serta masyarakat dalam rangka
pemanfaatan embung sebagai media menambah kandungan air tanah.
Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data
yang digunakan adalah telaah dokumen, wawancara, dan observasi.
Sedangkan instrumen penelitian yang digunakan adalah pedoman telaah
dokumen, pedoman wawancara, dan pedoman observasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran serta masyarakat dalam
rangka pemanfaatan embung (water trap) di Wilayah Kelurahan Cempaka
Putih Timur, secara umum sudah berjalan dengan cukup baik. Untuk
mengoptimalkan peran serta masyarakat, maka penulis menyarankan hal-hal
sebagai berikut:
1. Aspek peran serta masyarakat dalam rangka pemanfaatan embung
sebagai media mengurangi limpasan air hujan: diperlukan
kepedulian masyarakat apabila melihat saluran air yang menuju ke
dalam embung tersumbat oleh adanya lumpur atau sampah yang
menumpuk dialiran air tersebut yang dapat menyebabkan air berbalik
dan menggenangi jalan. Selanjutnya, masyarakat diharapkan
memiliki inisiatif untuk memberikan informasi kepada Pemerintah
Kelurahan apabila tumpukan lumpur atau sampah tersebut sulit
untuk dibersihkan, agar segera ditangani.
2. Aspek peran serta masyarakat dalam rangka pemanfaatan embung
sebagai media pelestarian air tanah: perlu adanya kegiatan kerja
bakti secara rutin guna mengantisipasi adanya pohon-pohon yang
mati di sekitar embung. Selain itu, perlu penambahan saringan pada
pintu atau jalur masuk air sehingga yang masuk ke dalam embung
hanyalah air, sedangkan sampahnya dapat dibuang pada
tempatnya.
3. Aspek peran serta masyarakat dalam rangka pemanfaatan embung
sebagai media menambah kandungan air tanah: perlu adanya
modifikasi untuk mengganti tutup embung yang selama ini
menggunakan beton, sehingga matahari tidak dapat menyinari
embung secara maksimal yang mengakibatkan lambatnya air di
dalam embung untuk kering.
Tidak tersedia versi lain