Skripsi
Peningkatan Kemampuan Anggota Satuan Pengamanan (SATPAM) Di Lingkungan Lembaga Adminitrasi Negara Jakarta
Peningkatan kemampuan anggota satpam di lingkungan Lembaga Administrasi Negara merupakan suatu kemampuan yang amat penting yang harus di miliki oleh setiap anggota satpam dalam menjalankan tugasnya di lapangan, maka inilah yang mendasari mengapa penelitian itu dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan anggota satpam di lingkungan Lembaga Administrasi Negara Jakarta, adapun aspek yang diteliti adalah: aspek sikap mental, aspek pengetahuan dan keterampilan, aspek pelatihan teknis lainnya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan yang menjadi Key informant adalah orang-orang yang berkaitan langsung dengan proses peningkatan kemampuan anggota satpam di lingkungan Lembaga Administrasi Negara yaitu Kepala Biro Umum, Kepala Bagian Rumah Tangga dan BMN, Kasubag Rumah Tangga dan Administrasi Perjalanan, Kasubag Pengelola Kampus Pusdiklat, dan Koordinator anggota satpam. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan para Key informant tersebut dengan mempergunakan panduan wawancara. Disamping itu penelitian ini juga menggunakan Panduan Telaah Dokumen yaitu mengumpulkan data yang bersumber dari dokumen-dokumen primer berupa hasil wawancara. dokumen dari peraturanperaturan Kapolri tentang Satuan Pengamanan (SATPAM), maupun datadata pendukung lainnya yaitu berupa buku-buku pendukung maupun internet. vi Hasil penelitian menyimpulkan bahwa : 1. Aspek Sikap Mental Dari hasil penelitian di dapatkan anggota satpam dilihat dari sikap sudah cukup baik misalkan kondisi fisik dan pembinaan mental. tetapi masih ada anggota satpam yang belum mengikuti aturan yang ada seperti kurangnya kedisiplinan dalam bertugas dilapangan, untuk perilaku, berkomunikasi, sopan santun, kerapian berpakaian dinilai sudah baik . 2. Aspek Pengetahuan dan Keterampilan Dari hasil penelitian di dapatkan anggota satpam dilihat dari pengetahuan dan keterampilan sudah cukup baik, tetapi dari pengetahuan tupoksi Lembaga Administrasi Negara masih sangat kurang memahami. Dan dilihat dari keseluruhan dalam bertugas anggota satpam telah mengikuti prosedur yang ada, juga dalam kegiatan pengembangan dan pendidikan anggota satpam telah mengikuti kegiatan tersebut dengan baik. 3. Aspek Pelatihan Teknis. Dari hasil penelitian, di dapatkan anggota satpam dalam pelatihan teknis sudah cukup baik. Tetapi ada dalam pelatihan teknis seperti pelatihan pengenalan instalasi listrik, karate belum berjalan dengan baik, dan dalam penyelenggaraan pelatihan teknis ini pihak instansi Lembaga Administrasi Negara telah melakukan pelatihan dengan rekanan penyelenggaraan dari instani lain seperti dari pihak Polri, dan Dinas Pemadam Kebakaran DKI Jakarta. Berdasarkan temuan diatas perlu disimpulkan sebagai berikut: Anggota satpam dari segi sikap mental, pengetahuan dan keterampilan serta pelatihan teknis sudah cukup baik, hanya pemahaman tupoksi Lembaga Administrasi Negara yang perlu di sosialisasikan lagi. Begitu pula rekanan kerja untuk pelatihan juga sudah baik.
Tidak tersedia versi lain