Skripsi
Pengaruh Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta Terhadap Tingkat Pengangguran Terbuka Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta
Masalah ketenagakerjaan merupakan problematika umum dan mendasar yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia, diantaranya terkait dengan masalah pengangguran, tingkat upah yang rendah, dan produktivitas kerja yang rendah. Salah satu sasaran pembangunan yang ditetapkan pemerintah adalah terciptanya lapangan kerja baru dalam kuantitas dan kualitas yang memadai. Oleh karena itu, sudah seharusnya pemerintah membuat kebijakan yang dapat meningkatkan taraf hidup pekerja dengan menentukan upah minimum yang layak. Tingkat upah minimum ditentukan secara regional. Sejak tahun 2001 tingkat Upah Minimum Regional dikenal dengan tingkat Upah Minimum Provinsi. Upah minimum yang ditetapkan di atas upah riil yang diperoleh pekerja akan menyebabkan pengusaha mengurangi penggunaan tenaga kerja sehingga penyerapan tenaga kerja akan berkurang. Di pasar tenaga kerja, penawaran tenaga kerja oleh masyarakat akan lebih besar daripada permintaan tenaga kerja oleh pengusaha. Hal inilah yang mengakibatkan pengangguran. Akan tetapi, apakah dampaknya sama untuk setiap wilayah? Bagaimana dampak perubahan UMP jika diambil studi kasus untuk wilayah DKI Jakarta? viii Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara perubahan Upah Minimum Provinsi DKI Jakarta terhadap tingkat pengangguran terbuka di Provinsi DKI Jakarta dan sejauh apa pengaruhnya. Penelitian ini menggunakan data time series dari tahun 1997-2012. Model analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Dati hasil penelitian yang diperoleh, ternyata Upah Minimum Provinsi dan tingkat pengangguran terbuka berhubungan secara signikan dengan tingkat signifikasi 89.50% dan pengaruh Upah Minimum Provinsi terhadap tingkat pengangguran terbuka adalah sebesar 80.10%. Hasil dari penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa perubahan Upah Minimum Provinsi tidak selamanya berdampak buruk bagi tingkat pengangguran terbuka. Sebagai saran, terkait hasil penelitian yang menunjukkan adanya korelasi positif antara tingkat pengangguran dan inflasi belum tentu mengindikasikan bahwa jika pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan menaikkan Upah Minimum Provinsi akan serta merta menurunkan tingkat pengangguran. Di dalam pengambilan kebijakan tetap harus hati-hati, karena masalah pengangguran tidak hanya dipengaruhi oleh upah minimum, melainkan ada faktor-faktor lain yang turut mempengaruhi pengangguran di Provinsi DKI Jakarta.
Tidak tersedia versi lain