Tesis
Pengaruh Suku Bunga Deposito, Kurs Rupiah Dan Tingkat Inflasi Terhadap Harga Obligasi Pemerintah RI (Surat Utang Negara) Di Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh perubahan suku bunga deposito, perubahan kurs dan tingkat inflasi terhadap harga obligasi pemerintah, selama tahun 2009-2012. Metode penelitian dengan menggunakan model regresi berganda. Untuk menguji seberapa besar variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independen serta untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan menggunakan uji F. Dan pengujian secara parsial dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel-variabel ekonomi makro yang terdiri dari suku bunga deposito, kurs rupiah dan inflasi secara simultan berpengaruh terhadap harga obligasi pemerintah. Hal ini ditunjukkan dengan nilai F hitung dari hasil pengujian adalah sebesar 35,064 dengan sig. F sebesar 0,000 sehingga lebih kecil dari taraf signifikan 5%. Sedangkan hasil uji t variabel suku bunga deposito (X1), kurs (X2) dan inflasi (X3) secara parsial menunjukkan bahwa tingkat suku bunga deposito berpengaruh signifikan terhadap harga obligasi pemerintah sedangkan kurs dan inflasi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga obligasi pemerintah. Hal dibuktikan dengan nilai t hitung suku bunga deposito adalah -6,638 yang lebih besar daripada nilai t tabel yaitu sebesar 2,021. Nilai t hitung kurs dan inflasi sebesar 0,097 dan -0,822. Nilai koefisien deteminasi (R Square) sebesar 0,705 yang berarti bahwa pengaruh suku bunga deposito, kurs dan inflasi terhadap harga obligasi pemerintah adalah sebesar 70,5% sedangkan sisanya sebesar 29,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam persamaan regresi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut : 1. Karena tingkat suku bunga deposito berpengaruh signifikan negatif terhadap harga obligasi pemerintah, maka saat yang paling tepat bagi Pemerintah untuk menerbitkan obligasi dengan harga yang tinggi adalah ketika suku bunga deposito cenderung rendah. 2. Agar bahwa para investor yang akan menanamkan investasinya pada obligasi pemerintah hendaknya memperhatikan tingkat suku bunga deposito karena berpengaruh signifikan terhadap harga obligasi pemerintah. 3. Dalam kondisi kurs stabil dan inflasi yang cenderung rendah, para investor yang akan menanamkan investasinya pada obligasi pemerintah bisa mengabaikan variabel kurs dan inflasi karena tidak berpengaruh signifikan terhadap harga obligasi pemerintah. 4. Agenda penelitian mendatang yang perlu dilakukan untuk menyempurnakan penelitian ini adalah memperluas sampel penelitian sampai dengan obligasi pemerintah variable rate. 5. Penelitian mendatang hendaknya memasukkan variabel-variabel lainnya yang secara logika atau teori berpengaruh terhadap harga/perubahan harga obligasi seperti indeks harga saham gabungan, tingkat pertumbuhan ekonomi, frekuensi transaksi serta volume transaksi obligasi. 6. Perlu adanya penelitian komparasi antara obligasi pemerintah dengan obligasi korporat atau swasta.
Tidak tersedia versi lain