Skripsi
Pengaruh Produksi Dan Harga Bawang Merah Domestik Terhadap Volume Impor Bawang Merah Di Indonesia Tahun 2004-2014
Perdagangan internasional merupakan perdagangan antar dua negara yang timbul karena adanya perbedaan di dalam penawaran dan permintaan. Salah satu subsektor yang sangat penting dalam perekonomian di Indonesia adalah subsektor hortikutura yang merupakan bagian dari sektor pertanian dengan salah satu komoditi unggulannya yang cukup penting saat ini adalah bawang merah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang volume impor bawang merah, produksi, dan harga bawang merah domestik dan mengetahui pengaruh produksi dan harga bawang merah domestik secara keseluruhan terhadap volume impor bawang merah, serta pengaruh parsial produksi dan harga bawang merah domestik terhadap volume impor bawang merah. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah volume impor bawang merah Indonesia sebagai variabel tak bebas. Sedangkan variabel bebas yang digunakan adalah produksi dan harga bawang merah domestik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis deskripstif dan analisis regresi linier berganda. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah telaah dokumen dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website Badan Pusat Statistik untuk data volume impor bawang merah dan harga domestik bawang merah, produksi bawang merah diperoleh dari subject matter terkait di BPS. viii Data yang digunakan merupakan data series bulanan dalam rentang waktu Januari 2004 sampai dengan Desember 2014. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pergerakan volume impor bawang merah, produksi dan harga bawang merah domestik berfluktuatif dari bulan ke bulan. Dari analisis regresi, diperoleh hasil bahwa produksi berpengaruh negatif terhadap volume impor bawang merah sedangkan harga bawang merah domestik memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap volume impor bawang merah Indonesia. Selain itu, diperoleh koefisien determinasi atau R 2 sebesar 60,3 persen. Jadi variasi atau keragaman dari volume impor bawang merah Indonesia sebesar 60,3 persen ditentukan oleh produksi, harga domestik bawang merah, dan impor bawang merah periode sebelumnya dan sebesar 39,7 persen ditentukan oleh faktor-faktor lain. Untuk itu penulis menyarankan: 1. Untuk menjaga supply bawang merah, perlu adanya bantuan dari pemerintah khususnya berupa storage atau tempat penyimpanan agar bawang merah bisa lebih tahan lama, karena harga satu unit storage relatif mahal 2. Perlu dikembangkan bibit unggul yang dapat bertahan dan cocok untuk dibudidayakan sepanjang tahun, baik di musim kemarau maupun penghujan, dan tahan terhadap hama/penyakit tanaman sehingga produksi bawang merah akan berubah menjadi lebih teratur sesuai dengan kebutuhan pasar. 3. Kestabilan harga bawang merah dipasar domestik perlu dijaga agar tidak melebihi harga referensi yang ditetapkan pemerintah.
Tidak tersedia versi lain