Skripsi
Pengaruh Produk Domesik Bruto Dan Pengangguran TerhadapTingkat Kemiskinan Di Indonesia
Kemiskinan adalah suatu situasi dimana pendapatan tahunan individu disuatu kawasan tidak memenuhi standar pengeluaran minimum yang di butuhkan individu untuk dapat hidup layak dikawasan tersebut. Individu yang hidup dibawah standar pengeluaran minimum tersebut tergolong miskin. ketika perekonomian berkembang di suatu kawasan, terdapat lebih banyak pendapatan untuk dibelanjakan, yang jika terdistribusi dengan baik diantara penduduk kawasan tersebut akan mengurangi kemiskinan. Dengan kata lain, secara teoritis kenaikan produk domestik bruto atau pertumbuhan ekonomi memainkan peranan penting dalam mengatasi masalah penurunan kemiskinan. Selain peningkatan peningkatan produk domestik bruto, pengangguran adalah masalah makro ekonomi yang menjadi konsentrasi khusus bagi suatu negara. Peningkatan angkatan kerja yang tidak diikuti dengan penambahan lapangan kerja akan menimbulkan pengangguran, sehingga masyarakat yang menganggur tidak dapat mencukupi kebutuhan konsumsinya sehingga akan menjadi penyebab timbulnya masyarakat miskin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Indonesia tahun 2001 - 2012. vii Variabel yang diteliti adalah Produk Domestik Bruto dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia tahun 2001 – 2012. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara telaah dokumen. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Produk Domestik Bruto ekonomi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel kemiskinan. Hal ini berarti bahwa peningkatan produk domestik bruto cukup efektif dalam mengurangi tingkat kemiskinan atau pertumbuhan ekonomi dapat menyebar disetiap golongan pendapatan, termasuk di golongan penduduk miskin, (2) Pengangguran berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel tingkat kemiskinan. Hal ini berarti bahwa tingkat pengangguran menjadi salah satu faktor yang penting dalam menambah tingkat kemiskinan dan (3) Produk Domestik Bruto dan Pengangguran secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kemiskinan. Oleh karena itu penulis menyarankan bahwa pemerintah Indonesia terus meningkatkan total produksi barang dan jasa yang dihasilkan di seluruh Provinsi di Indonesia supaya peningkatan Produk Domestik Bruto dapat mempengaruhi peneurunan kemiskinan lebih signifikan. Selain itu Pemerintah Indonesia lebih menggerakkan sektor informal. Sehingga pentingnya peninggkatan sektor informal untuk menekan kemiskinan di Indonesia. Karena sektor informal merupakan salah satu solusi masalah dalam mengatasi pengangguran.
Tidak tersedia versi lain