Skripsi
Pengaruh Persepsi Pegawai Tentang Gaya Kepimpinan Kepala Pusat Dan Tunjangan Kinerja Terhadap Kinerja Pegawai Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan
Kinerja adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratan-persyaratan pekerjaan / standar yang ditetapkan oleh organisasi di awal periode tertentu. Standar ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan pegawai hingga akhir periode. Hasil penilaian ini dapat dijadikan bahan evaluasi untuk memberikan reward atau punishment kepada pegawai. Metode penilaian kinerja Pegawai Negeri Sipil yang berlaku saat ini mengacu pada PP No. 46 Tahun 2011 yang menilai kinerja pegawai berdasarkan 2 unsur yaitu SKP dan perilaku kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh positif dan signifikan antara persepsi pegawai di Pusat Penanggulangan Krisis Kesehatan tentang gaya kepemimpinan Kepala Pusat dan tunjangan kinerja terhadap kinerjanya baik secara individu maupun secara bersama-sama. Variabel yang diteliti terdiri dari variabel bebas yaitu persepsi pegawai tentang gaya kepemimpinan kepala pusat dan besaran tunjangan kinerja serta variabel terikat yaitu kinerja pegawai. Metodologi dalam penelitian ini adalah metode survei dan teknik pengumpulan data adalah menyebarkan kuesioner kepada 49 responden. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi produk moment dan regresi linier berganda untuk mengetahui adanya pengaruh signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Ada pengaruh positif dan signifikan antara persepsi pegawai tentang gaya kepemimpinan kepala Pusat dan tunjangan kinerja secara simultan (bersama-sama) terhadap kinerja pegawai atau H diterima. Hal ini ditunjukkan dari hasil uji F yang menghasilkan nilai F vii 3 = 4,375 atau F hitung >F tabel hitung dengan tingkat signifikansi 0,018 (sig < 0.05).Dari hasil uji koefisien determinasi (R 2 ) persepsi tentang gaya kepemimpinan kepala Pusat dan tunjangan kinerja terhadap kinerja pegawai, didapat nilai R = 0.16 artinya pengaruh persepsi tentang gaya kepemimpinan kepala Pusat dan tunjangan kinerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai sebesar 16%; 2. Persamaan regresi berganda yang dapat dibuat adalah Ŷ=80,535-0,066X 1 +0.533X Penjelasan persamaan regresi tersebut adalah konstanta 80,535 berarti jika nilai X 1 dan X 2 2. adalah 0, maka nilai kinerja pegawai sebesar 80,535. Jika persepsi pegawai tentang gaya kepemimpinan kepala pusat naik sebesar satu satuan dan tunjangan kinerja 0, maka nilai kinerja pegawai akan turun 0,066. Jika tunjangan kinerja dinaikkan satu satuan dan persepsi pegawai tentang gaya kepemimpinan kepala pusat nilainya 0, maka kinerja pegawai akan naik sebesar 0,533. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang dapat diberikan antara lain: 1. Sebaiknya Kepala Pusat PPKK lebih memberikan kesempatan kepada pegawai untuk dapat menyampaikan pendapatnya serta berdiskusi untuk mengatasi masalah pegawai sehingga hubungan yang tercipta menjadi lebih erat dan menimbulkan persepsi yang baik dari setiap pegawai. 2. Mendorong setiap pegawai untuk membuat lembar kerja harian agar kinerja pegawai dapat dipantau secara riil. Selain itu, lembar kerja yang berisi daftar kinerja harian pegawai dapat dijadikan pedoman dalam menilai SKP pegawai sehingga penilaian yang diberikan lebih objektif. 3. Pada penelitian selanjutnya agar dapat menambahkan teknik wawancara dalam memperoleh data sehingga dapat menggali informasi yang lebih banyak dan mengurangi faktor bias jawaban dari responden. 4. Selain itu, penelitian selanjutnya agar dapat meneliti variabel lain yang mempengaruhi kinerja pegawai seperti stres kerja, budaya organisasi atau kesempatan mengembangkan diri.
Tidak tersedia versi lain