Tesis
Pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja Terhadap Peningkatan Kinerja Arsip Nasional Republik Indonesia
Penelitian ini mencoba untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh Penganggaran Berbasis Kinerja terhadap kinerja. Dengan indikator penelitian Penganggaran Berbasis Kinerja (variabel X) meliputi : persiapan, ratifikasi, implementasi, pelaporan dan evaluasi. Sedangkan indikator “Kinerja” (Variabel Y) meliputi: efesiensi, dan efektivitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian survei. Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Analisis hasil dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Analisis kuantitatif digunakan untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dengan menggunakan model analisis statistik korelasi Product moment, uji t, koefisian determinasi, regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil penelitian atas data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa Implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Peningkatan kinerja Arsip Nasional Republik Indonesia. Hal ini ditunjukkan :
1. Hasil korelasi bivariate (Korelasi Product moment) diperoleh nilai korelasi variabel Penganggaran Berbasis Kinerja (X) sebesar r = 0,577 yang berada pada interval 0,40-0,599 hal ini menunjukkan tingkat hubungan yang kuat dan terdapat hubungan positif dan signifikan sebesar 0,577 antara Penganggaran Berbasis Kinerja (X) terhadap Kinerja (Y);
2. Hasil pengujian hipotesis yang hasilnya menunjukkan bahwa nilai t hitung lebih besar dari t tabel (10,657 > 1,971), hal tersebut mengindikasikan penolakan Ho dan menerima Ha yang berarti bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara Implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja terhadap Peningkatan kinerja Arsip Nasional Republik Indonesia;
3. Besarnya sumbangan/kontribusi Implementasi Penganggaran Berbasis Kinerja terhadap peningkatan kinerja Arsip Nasional Republik Indonesia sebesar 33,3% (koefisien determinasi R²), sedangkan sisanya sebesar 66,7% dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti seperti misalnya Kerangka Penganggaran Jangka Menengah (KPJM), Penganggaran Terpadu, keteladan kepemimpinan, budaya organisasi dan lain sebagainya;
4. Analisis regresi sederhana diperoleh persamaan regresi : Y = 14,555 + 0,144X hal ini berarti bahwa Konstanta sebesar 14,555 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai Penganggaran Berbasis Kinerja (X) maka Kinerja (Y) nilainya sebesar 14,555.
Sedangkan nilai koefisien regresi Penganggaran Berbasis Kinerja (X) sebesar 0,144 berpengaruh positif terhadap Kinerja (Y), hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan Penganggaran Berbasis Kinerja sebesar 1 (satu) satuan akan meningkatkan variabel Kinerja (Y) sebesar 0,144.
Tidak tersedia versi lain